JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai transaksi pasar saham belakangan ini mengalami penurunan. Pada perdagangan Senin (5/4/2021), transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebesar Rp 8,15 triliun.
Jumlah ini menyusut dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp 10 triliun hingga Rp 12 triliun. Padahal, nilai transaksi di pekan sebelumnya tersebut juga sudah lebih rendah dari posisi di awal tahun yang bisa menembus Rp 15 triliun.
Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI mengatakan, nilai transaksi pada awal tahun terdorong sentimen January effect yang biasa terjadi di awal tahun.
Baca juga: BEI Suspensi Saham ZBRA Milik Kakak Hary Tanoe
Selain itu, adanya euforia program vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan dan digadang-gadang akan mendongkrak perekonomian turut mendongkrak pasar saham.
"Setelah itu, euforia menyusut dan investor menunggu hasil nyata dalam hal data-data perbaikan ekonomi," terang Laksono, Selasa (6/4/2021).
Lebih lanjut Laksono mengatakan, sebagian emiten juga belum melaporkan laporan keuangan 2020 sehingga pasar masih wait and see. Menurutnya, hal ini juga banyak terjadi pasar modal lain selain di Indonesia.
Tak hanya itu, wacana pembatasan mudik selama libur Lebaran juga berpengaruh dan turut menjadi sentimen karena mempengaruhi pemulihan ekonomi.
Dengan demikian, ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan beberapa waktu belakangan ini.
"Tentunya juga berpengaruh terhadap penurunan IHSG karena sikap “wait and see” tersebut," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Transaksi harian bursa menyusut, begini penjelasan Direktur BEI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.