Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Kemendag Genjot Ekspor Indonesia

Kompas.com - 06/04/2021, 18:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan Muhri membeberkan, ada beragam strategi yang dilakukan untuk mendongkrak aktivitas ekspor.

"Pertama adalah kami memaintain pasar dan produk-produk utama. Dengan menjaga dan melihat keadaan pasar, kami bisa tahu juga produk-produk apa yang akan kami genjot," ujarnya dalam Dialog Agribisnis Serie #4 yang disiarkan secara virtual, Selasa (6/4/2021).

Strategi kedua adalah fokus pada UKM Ekspor. Dia menyebutkan jumlah UKM Ekspor masih kecil. Nilai ekspor UMKM juga hanya sebesar 4,39 persen dari total nilai ekspor tahun 2020.

Strategi ketiga melakukan penetrasi pasar non tradisional yang meliputi wilayah Afrika, Timur Tengah, Eurasia, Amerika latin, Asia Selatan, dan Oceania.

Baca juga: Diskon Ramadhan, Tambah Daya Listrik Cuma Bayar Rp 202.100

"Sementara yang keempat adalah kami melakukan regulasi atau peraturan seperti dengan adanya Undang-undang Cipta Kerja, ada berbagai penyerdehanaan, percepatan, kepastian dalam perizinan & persetujuan ekspor. Dengan begitu para pengusaha atau UKM yang ingin melakukan ekspor akan lebih dimudahkan," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga melakukan berbagai program inisiatif baik dari sisi suplai dan demand untuk meningkatkan ekspor.

Di sisi suplai, Kemendag memiliki program pendampingan desain dan konsultasi produk ekspor. Kemendag juga membuat program pembuatan sertifikasi produk ekspor seperti sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Organik, dan sertifikasi Halal.

"Sementara untuk dari sisi demand, kami menyelenggarakan berbagai acara hybrid, pameran luar negeri yang mempromosikan produk-produk Indonesia. Dengan adanya pameran ini, negara-negara lain bisa melihat dan merasa tertarik dengan produk kita," jelas dia.

Baca juga: Daftar Terbaru Lelang Mobil Sitaan Ditjen Pajak, Ada Innova dan Rush

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com