Peran serta pemerintah masih krusial karena pelaksanaan protokol kesehatan di berbagai industri belum mampu mendongkrak perekonomian nasional di tengah pandemi secara maksimal.
“Saya kasih contoh. Pengusaha mana yang mau membuka restoran baru bila maksimum orang yang mengunjungi restoran hanya berkapasitas 50 persen?” ujar Chatib.
Chatib mengatakan, pada periode awal pandemi, Kadin bisa mendorong pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan di dunia usaha, seperti soal pajak, insentif dunia usaha, dan jaminan pemerintah kepada korporasi.
Baca juga: Ada Rencana Karaoke Akan Dibuka Lagi, Ini Prokes yang Disiapkan Asosiasi Pengusaha
Sekarang, Chatib menekankan, peran Kadin sebagai mitra pemerintah penting untuk mengomunikasikan kebutuhan dunia usaha saat ini.
“Kadin harus bisa menjembatani berbagai kebutuhan dunia usaha kepada pemerintah,” ujar Chatib.
Setelah pandemi berlangsung pulih dan situasi mulai normal, lanjut Chatib, barulah pengusaha bisa mengembangkan perencanaan bisnis. Pada fase ini, kreativitas dan inovasi dari asosiasi pengusaha berperan lebih menonjol dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Pelaku usaha yang ingin tetap bertahan di fase pandemi, suka atau tidak suka, harus melakukan transformasi digital,” kata Chatib.
Chatib melanjutkan bahwa pandemi Covid-19 mempercepat proses transformasi dan adaptasi digital di berbagai sektor industri. Ia mencontohkan dalam transaksi perbankan, 97 persen transaksi dilakukan secara online. Kebiasaan baru tersebut akan menjadi wajah baru dalam dunia industri.
“Hanya saja investasi di dunia digital tidak murah. Salah satu solusi untuk mengatasi kondisi ini, yakni berkolaborasi dengan pemain yang sudah lebih dulu terjun di industri digital,” ujar Chatib.
Baca juga: IMF Revisi ke Bawah Pertumbuhan Ekonomi RI, Ini Komentar Sri Mulyani
Dialog tersebut dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Daya Saing Sekretariat Wakil Presiden (Wapres) Ahmad Erani Yustika yang memberikan sambutan secara virtual.
Selain itu, hadir pula 60 perwakilan asosiasi, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.