Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Berita Keterlambatan Pengiriman Paket karena Buruh Demo, Ini Respons Shopee

Kompas.com - 12/04/2021, 17:27 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Shopee International Indonesia (Shopee Indonesia) tengah menjadi sorotan dalam beberapa pekan belakangan.

Banyak pihak mengaku proses pengiriman paket yang menggunakan jasa ShopeeXpress memakan waktu lama, bahkan terlambat dari tenggat waktu yang ditentukan. Keluhan tersebut diungkapkan baik melalui Twitter maupun di kolom komentar unggahan akun resmi Shopee Indonesia, @shopee_id di Instagram.

Hingga kemudian muncul pemberitaan mengenai kurir Shopee Express melakukan aksi demo. Di dalam berita yang beredar, demo terjadi dipicu oleh rendahnya upah kurir Shopee Express lantaran ada perubahan tarif per paket yang di bawah oleh kurir. 

https://twitter.com/braddamamad/status/1380539438841786368?s=20

Baca juga: Ramai Isu Kurir Mogok Kerja karena Upah Dipangkas, Ini Klarifikasi Shopee Indonesia

Sebuah rangkaian atau thread tweet uang diunggah oleh akun @braddamamad mengungkapkan, terjadi penurunan tarif per paket di beberapa wilayah di Indonesia.

Dalam rangkaian tweet tersebut dijelaskan, di dalam sistem pemberian upah terhadap kurir Shopee Express, terdapat sistem jaminan pendapatan.

Dengan sistem tersebut, kurir memiliki jumlah minimal paket yang harus dibawa per hari, yakni sebanyak 40 paket, dengan jaminan pendapatan sebesar Rp 115.000. Nilai tersebut berlaku untuk kawasan Jakarta.

Kemudian, untuk paket ke-41 dan seterusnya akan diberi tarif sebesar Rp 1.800 per paket.

Salah satu kuris Shopee Express yang dihubungi Kompas.com menjelaskan,  nominal tarif per paket tersebut sudah mengalami penurunan sebanyak empat kali dalam setahun.

Mulanya tarif per paket ditetapkan sebesar Rp 5.000, kemudian turun menjadi Rp 3.500 per paket, dan terus turun menjadi Rp 2.200 dengan perubahan sistem insentif menjadi jaminan pendapatan, hingga saat ini menjadi Rp 1.800 per paket untuk kawasan Jakarta.

Baca juga: Shopee: UMKM Alami Peningkatan Penjualan hingga Lima Kali Lipat dalam Program 4.4 Mega Shopping Day

Ia pun mengatakan, dengan sistem jaminan yang saat ini berlaku, kurir tidak mendapat insentif dari pihak perusahaan.

"Iya enggak ada insentif, dulu pas paket harga Rp 3.000 itu ada insentif. Pas turun Rp 2.200 insentif dihilangkan dan diganti menjadi jaminan pendapatan," ujar dia.

Ia juga menjelaskan, terjadi perubahan jumlah paket dengan sistem jaminan pendapatan yang mulanya sebanyak 30 paket per hari dengan jaminan pendapatan Rp 115.000 dan paket ke-31 dan seterusnya dihitung Rp 2.200 per paket di Januari lalu.

Kini, jumlah paket yang harus dikirim untuk bisa mendapatkan jaminan pendapatan Rp 115.000 meningkat menjadi 40 paket sehari dengan nilai tarif paket ke 41 dan seterusnya menjadi Rp 1.800 per paket.

Baca juga: Shopee Buka Lowongan Kerja bagi Fresh Graduate, Ini Syaratnya

Dengan tarif tersebut, ia mengatakan, pendapatan yang bisa diraup oleh kurir rata-rata sebanyak Rp 130.000 hingga Rp 150.000 per hari dengan paket yang terkirim sebanyak 50 hingga 60 paket.

"Itu kotor, belum untuk pengeluaran bensin dan makan," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com