Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 21/04/2021, 08:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu, (21/4/2021), di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak menguat. Dalam dua hari terakhir ini indeks acuan BEI ini parkir di zona merah. Kemarin, IHSG ditutup melemah di level 6.038,32.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyebutkan, dari segi teknikal, candlestick tertahan di moving average (MA) 120 yang mencerminkan tren jangka panjang sehingga diperkirakan akan rebound dalam jangka pendek.

"Namun perlu diwaspadai jika gagal rebound di support kuat ini, pergerakan minim akan sentimen terutama dari data perekonomian. IHSG diprediksi menguat," katanya dalam rekomendasinya.

Baca juga: Erick Thohir Haramkan Pertamina Punya Saham di Pertashop

Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan akan berada di level resistance 6.056-6.074 dan support di kisaran 6.008 dan 5.978.

Sementara Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, indikator moving average convergence divergence (MACD) telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, indeks kekuatan relatif (RSI) masih berada di area netral.

"Namun stochastic sudah menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Dia memperkirakan indeks saham hari ini akan bergerak di rentang 5.989,51 hingga 6.081,11.

Baca juga: Jelang Penetapan Suku Bunga BI, IHSG Parkir di Zona Merah, Rupiah Menguat

Berikut rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan dalam perdagangan hari ini:

1. Binaartha Sekuritas

ASII Akumulasi pada level area 5.100-5.300, dengan target harga secara bertahap di level 5.550, 5.700, 5.850, 6.000, 6.650 dan 7.775, level support 5.000.
BBCA Akumulasi pada level area 30.900-31.200, dengan target harga secara bertahap di level 31.700, 33.000, 36.025, 37.600 dan 39.050, level support 30.500 dan 29.275.
BMRI Akumulasi pada level area 6.100-6.200, dengan target harga secara bertahap di level 6.575, 7.125, 7.550, 7.850 and 8.050, level support 6.050 dan 5.600.

2. Artha Sekuritas

GJTL Target harga di level 940-965; Entry level 875-900; Lakukan stop loss di level area 860.
BACA Target harga di level 500-510; Entry level 470-480; Lakukan stop loss di level area 460.
TOWR Target harga di level 1.160-1.185; Entry level 1.110-1.135; Lakukan stop loss di level 1.090.

Baca juga: Rupiah Menguat Usai BI Pertahankan Suku Bunga, IHSG Justru Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com