Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal Pertama 2021, Pendapatan Astra Internasional Turun 4 Persen

Kompas.com - 21/04/2021, 19:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp 5,17 triliun pada kuartal I 2021.

Pendapatan tersebut menurun 4 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.

Sementara laba bersih perseroan mencapai Rp 3,7 triliun, menurun 22 persen dibandingkan kuartal pertama tahun 2020.

Baca juga: Bentuk Pemasok Komponen Motor, Astra Bakal Bina 300 UMKM Tahun Ini

Penurunan laba bersih tersebut disebabkan kontribusi yang lebih rendah dari hampir semua segmen bisnis.

Menurut Presiden Direktur PT Astra International Djony Bunarto Tjondro, pendapatan dan laba bersih pada kuartal I 2021 yang menurun ini disebabkan pandemi Covid-19 yang memengaruhi ekonomi Indonesia serta kinerja bisnis secara substansial pada bulan Maret 2020.

Sementara, pada 31 Maret 2021, nilai aset bersih per saham perusahaan dengan kode emiten ASII sebesar Rp 3.971, meningkat 3 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2020.

"Walaupun kinerja usaha Grup perlahan membaik pada beberapa bulan terakhir, prospek kinerja tahun ini masih dibayangi oleh ketidakpastian akibat dampak dari pandemi yang masih berlanjut," kata Djony melalui keterangan tertulis, Rabu (21/4/2021).

Berikutnya, kas bersih ASII mencapai Rp 15,9 triliun pada kuartal I tahun ini, dibandingkan pada akhir tahun lalu yang hanya mencapai Rp 7,3 triliun.

Baca juga: Astra Group Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik lewat Proyek EV Smart Mobility

Arus kas yang lebih tinggi pada kuartal pertama 2021 disebabkan oleh kinerja bisnis yang membaik serta belanja modal dan modal kerja yang lebih rendah.

Sedangkan utang bersih Astra Grup meningkat dari Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2020, menjadi Rp 40,3 triliun di kuartal I 2021.

Laba bersih yang diatribusikan ke ASII berasal dari sektor otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti.

Laba bersih dari divisi otomotif tercatat alami penurunan dari volume penjualan sebesar 26 persen menjadi Rp 1,4 triliun.

Begitu pula dari sektor jasa keuangannya yang menurun 30 persen menjadi Rp 985 miliar, sedangkan laba bersih alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi justru meningkat sebesar 3 persen menjadi Rp 1,1 triliun.

Baca juga: Astra Financial Luncurkan MOXA, Apa Itu?

Menurut laporan tersebut, peningkatan itu berasal dari penjualan alat berat Komatsu serta harga emas dan batu bara yang lebih tinggi, yang sebagian terpengaruh oleh volume kontrak penambangan yang lebih rendah akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung pada kuartal I 2021.

Selanjutnya, ada sektor agribisnis ASII, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 129 miliar atau menurun 56 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com