JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga kuartal I 2021 mencapai Rp 134,07 triliun.
Realisasi tersebut setara dengan 19,2 persen dari pagu anggaran yang disiapkan, yakni Rp 699,43 triliun.
"Untuk berbagai program PEN, realisasinya Rp 134,07 triliun atau 19,2 persen dari Rp 699,43 triliun. Kalau dibandingkan bulan Februari Rp 24,36 triliun, ini kenaikan yang sangat tinggi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Ada Isu Transparansi Program PEN, Sri Mulyani: Kami Sangat Transparan
Wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan, realisasi bervariasi tiap sektor, mulai dari sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, serta insentif usaha.
Untuk bidang kesehatan, dari pagu anggaran Rp 175,52 triliun sudah terealisasi Rp 18,59 triliun. Belanja diprioritaskan untuk diagnostic, tracing, testing, dan biaya perawatan untuk 99.000 pasien.
Saat ini, pemerintah tengah mengakselerasi insentif tenaga medis yang anggarannya sudah masuk dalam program PEN.
"Kemudian juga untuk anggaran kampanye (3M, 3T, dan vaksinasi), bantuan JKN untuk 17,96 juta masyarakat. Juga ada insentif perpajakan dan bea masuk terutama ini untuk pengadaan vaksin yang impor," jelas Ani.
Kemudian, dalam klaster perlidungan sosial, telah terealisasi Rp 47,92 triliun atau 32 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 150,88 triliun.
Baca juga: Hingga Februari, Realisasi Anggaran PEN 2021 Capai Rp 76,59 Triliun
Dana perlindungan sosial ini digelontorkan untuk puluhan juta masyarakat rentan dan 40 persen terbawah.
Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,7 juta KPM, kartu sembako untuk 15,93 juta KPM, Bantuan Sosial Tunai untuk 9,59 juta KPM, BLT Desa untuk 2,45 juta KPM, Kartu Prakerja untuk 2,4 juta, serta bantuan kuota internet yang dinikmati oleh 26,99 juta orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.