Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Jalan Ditempat, BEI: Efek BPJS Ketenagakerjaan Kurangi Aktivitas di Bursa

Kompas.com - 23/04/2021, 17:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jalan di tempat. Sejak awal tahun hingga saat ini, indeks hanya mengakumulasi kenaikan 0,55 persen.

Jika ditarik beberapa tahun ke belakang, IHSG tampak kesulitan untuk jauh meninggalkan level 6.500. Level tertinggi IHSG sejak awal 2018 hingga saat ini masih di kisaran 6.600.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo tak menampik, kurang bergairahnya IHSG tak lepas dari efek BPJS Ketenagakerjaan yang mengurangi aktivitas transaksinya di bursa saham.

Baca juga: Wacana Penyesuaian Investasi BPJS Ketenagakerjaan Masih Pengaruhi IHSG

Sikap serupa diambil lembaga sejenis seperti dana pensiun, Taspen dan lainnya.

"BPJS Ketenagakerjaan seperti mercusuar bagi institusi domestik tersebut. Sehingga, pasang surutnya aktivitas BPJS Ketenagakerjaan akan memancing tindakan institusi-institusi tersebut mengambil sikap serupa," ucap Laksono, Jumat (23/4/2021).

Pada saat yang bersamaan, investor asing belum berhenti jualan. Net sell satu bulan terakhir mencapai Rp 4,3 triliun di seluruh pasar.

Baca juga: Besaran dan Kriteria Penerima Beasiswa Anak Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Laksono menengarai, aksi jual tersebut lantaran investor asing mulai mencairkan keuntungannya. Terlebih, investor asing sudah memasang posisi beli sejak Januari-Februari.

"Kondisi global juga sepertinya menyebabkan kondisi tersebut. Ini juga terkait dengan perkembangan pasar di luar negeri, terutama Amerika Serikat (AS)," jelas Laksono. (Dityasa H. Forddanta)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul IHSG jalan di tempat, BEI: Efek berkurangnya transaksi dari BPJS Ketenagakerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com