Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut China Bakal Beli Sarang Burung Walet Indonesia Rp 16 Triliun

Kompas.com - 04/05/2021, 16:37 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan, China akan membeli sarang burung walet Indonesia dengan harga Rp 16 triliun.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang gencar mendorong petani sarang burung walet untuk bisa memproduksinya.

"Ini yang kita bahas tadi bersama Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) kami diminta bersama dengan Menteri Pertanian dan Menteri Perindustrian agar bisa mendorong para petani sarang burung walet bisa memenuhinya," ujar Luthfi usai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi yang disiarkan secara virtual, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Pamer Pakaian Buatan UMKM, Mendag Luthfi: Produk Indonesia Ini Keren

Dia menilai bahwa komoditas sarang burung walet Indonesia mempunyai nilai yang luar biasa.

Bahkan, kata dia, Indonesia menjadi salah satu produsen utama sarang burung walet untuk dunia.

"80 persen kapasitas dunia untuk sarang burung walet itu disuplai dari Indonesia," kata Luthfi.

Mendag membeberkan, pada tahun 2020, Indonesia telah mengekspor 540 juta dollar AS untuk sarang burung walet atau berkisar 1.316 ton.

"Jadi kalau kita lihat, jumlah dari tonnya itu desparitas harganya yang luar biasa. Desparitas itu terjadi karena negara tujuan utama mempunyai harga yang berbeda. Misalnya, saja Hongkong yang kita jual lebih dari hampir 85 persen ekspor kita, harga perkilonya itu hanya 88 dollar AS, sedangkan di RRT harga sekilonya lebih dari 1.500 dollar AS," jelas dia.

Baca juga: Mendag Luthfi Ungkap Alasan Ongkos Logistik untuk UMKM Masih Mahal

Oleh sebab itu, Kemendag diminta Oresiden Jokowi untuk mengadakan shifting atau persamaan aturan-aturan antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

"Idenya satu, bahwa kita akan mencoba menggalakkan ekspor daripada kekayaan Indonesia ini untuk mendapatkan hasil terbaik bagi petani kita ini. Kita akan bekerja sama, kami akan melakukan stream learning dari proses perizinan ekspor dan memastikan kita mendapatkan harga yang terbaik," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com