Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Bipang, Erick Thohir Promosikan Nasi Goreng Babat Pak Sumarsono

Kompas.com - 09/05/2021, 19:47 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempromosikan kuliner nasi goreng babat, di tengah ramainya kontroversi ajakan Presiden Joko Widodo untuk membeli babi panggang atau bipang Ambawang.

Erick Thohir menceritakan pengalamannya berkuliner di sela kunjungan kerja ke daerah belum lama ini.

Cerita Erick Thohir terungkap melalui sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya.

Baca juga: Video Jokowi Promosikan Bipang Ambawang Viral, Mendag Minta Maaf

“Akhirnya bisa balik lagi ke Nasi Goreng Babat Pak Sumarsono di Semarang, ketika kunjungan kerja beberapa waktu lalu,” tulis Erick Thohir dalam keterangan pada video tersebut, dikutip pada Minggu (9/5/2021).

Erick juga sempat menyampaikan testimoni terkait kuliner yang memang biasanya selalu ramai pengunjung tersebut.

“Juara ini nasi gorengnya. Kemarin karena tidak terlalu ramai, saya bisa ajak ngobrol Pak Sumarsono, penjualnya,” tandas Erick.

Dia mengaku memang gemar makan nasi goreng. Menurutnya, nasi goreng adalah makanan yang selalu cocok untuk disantap dalam momen apa saja.

Baca juga: Beda Mendag dan Fadjroel Luruskan Bipang Ambawang

“Nasi goreng itu all time favorite food, kalau buat saya. Kalau kamu apa? Sehat selalu, Pak Sumarsono dan kita semua!” seru Erick.

Dalam video yang diunggah Erick tersebut juga menampilkan perbincangan antara dirinya dengan Sumarsono. Erick sempat menanyakan beberap hal termasuk sejarah berdirinya usaha nasi goreng babat ini.

Erick juga menanyakan perihal omzet perhari yang ternyata laku ratusan porsi dalam sehari. Tak hanya itu, Erick Thohir juga memberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan untuk anak Sumarsono.

Baca juga: Viral Video Jokowi Terkait Babi Panggang Ambawang, Ini Penjelasan Mendag

Terlepas dari promosi nasi goreng babat yang dilakukan Erick Thohir, sebelumnya Presiden Jokowi mengajak masyarakat belanja makanan khas daerah secara daring lantaran ada larangan mudik selama periode lebaran Idul Fitri 2021.

Namun ajakan membeli produk kuliner lokal tersebut berujung polemik. Kontroversi bipang mencuat karena ajakan Presiden Jokowi tersebut dinilai banyak kalangan, diucapkan bersamaan dengan perayaan Idul Fitri.

"Sebentar lagi Lebaran. Namun karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Nah, Bapak, Ibu, Saudara-saudara, yang rindu kuliner daerah atau mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang beredar di linimasa seperti dilihat pada Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Erick Thohir Mau Gandeng 1.000 Pesantren untuk Kerja Sama dengan BUMN

"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com