Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pra-Penjualan LPKR Sepanjang Tahun 2020 Tumbuh 45 Persen

Kompas.com - 11/05/2021, 21:12 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pra-penjualan sebesar 45 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,67 triliun pada 2020. Jumlah lebih tinggi 7 persen  dari target pencapaian perusahaan.

Pertumbuhan pra penjualan didorong oleh menguatnya bisnis properti yang membuat pendapatan real estate development meningkat sebesar 9,4 persen menjadi Rp 3,25 triliun dari sebelumnya Rp 2,98 triliun.

Pada tahun 2021, LPKR menargetkan pra penjualan sebesar Rp 3,5 triliun dari peluncuran rumah tapak yang baru.

Baca juga: Gojek Resmi Masuk ke Grup Lippo

"Saya yakin di masa mendatang saat melihat balik ke hari ini, kami akan menunjuk tahun 2020 sebagai titik balik bisnis properti yang divalidasikan oleh suksesnya peluncuran unit di Lippo Village. Seluruh unit yang ditawarkan dalam acara peluncuran habis dalam kurun waktu beberapa jam," ujar CEO LPKR John Riady melalui keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

Sementara itu, pendapatan real estate management & services pada tahun 2020 turun sebesar 6,4 persen menjadi Rp 8,63 triliun. Sebelumnya, pendapatan segmen tersebut mencapai Rp 9,22 triliun.

Hal ini disebabkan lini binis mal dan hotel terus mengalami dampak buruk akibat pandemi Covid-19, meski rumah sakit mengalami pemulihan bisnis yang cukup signifikan.

Secara keseluruhan di 2020, pendapatan LPKR turun 3 persen menjadi Rp 11,97 triliun. Padahal pada 2019, LPKR bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,32 triliun. Dengan laba bruto sebesar Rp 4,29 triliun pada 2020, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,60 triliun.

Ebitda LPKR pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 47 persen menjadi Rp 1,90 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,30 triliun.

Real estate development memberikan kontribusi paling banyak terhadap perbaikan Ebitda sebesar Rp 4 miliar pada tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com