Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Singtel, Erick Thohir Tak Mau Telkomsel Hanya Jadi Sapi Perah Dividen

Kompas.com - 02/06/2021, 21:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku pernah mengadakan pertemuan dengan manajemen Singapore Telecommunications Limited atau Singtel Group terkait masa depan PT Telkomsel.

Singtel sendiri merupakan salah satu pemegang saham di Telkomsel. Komposisi saham Singtel di perusahaan tersebut sebesar 35 persen dan 65 persen lainnya dipegang PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Dalam pertemuan dengan Sintel itu, Erick mengaku tak ingin lagi Telkomsel menjadi "sapi perah" saja.

Baca juga: Bos Telkom Optimis Dirut Baru Telkomsel Bisa Sukseskan Implementasi 5G di RI

"Salah satu pertemuan saya dengan Singtel di Singapura, saya men-challange Singtel ayo sama-sama, jangan hanya Telkomsel menjadi sapi perah dividen saja., tidak ada switch daripada investasi untuk menjadi digital economy," ujar Erick di Kementerian BUMN, Rabu (2/6/2021).

Mantan bos Inter Milan itu tak ingin Telkomsel dan perusahaan induknya, yakni Telkom terjebak dalam sunset industry. Atas dasar itu, dia ingin kedua perusahaan tersebut masuk ke ranah industri digital.

Baca juga: Membaca Langkah Telkomsel Usai Suntik Gojek Rp 4,2 Triliun

"Jangan Telkom dan Telkomsel terjebak oleh bisnis suara atau text message yang sekarang sudah gratis. Telkomsel harus jadi perusahaan digital company, bukan menjadi perusahaan telco lagi," kata dia.

Menurut Erick, salah satu peluang bisnis yang bisa digarap Telkomsel di era digital ini adalah bisnis pengolahan data.

"Oleh karena itu kalau kita bicara digital economy di situ ada turunannya, bagaimana pengelolaan yang namanya service baru di industri digital, apakah itu database, konten atau yang lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Suntikan Modal 300 Juta Dollar AS Telkomsel ke Gojek, Dongkrak Kinerja TelkomGroup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com