Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kabel Laut SMPCS Biak-Sorong dan Jayapura Tersambung, Dirut Telkom Sampaikan Hal Ini

Kompas.com - 09/06/2021, 08:42 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak yang berperan dalam proses penyambungan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) dari arah Biak-Sorong dan Jayapura.

“Ucapan terima kasih ini sekaligus kami berikan kepada pelanggan di Jayapura dan sekitarnya karena tetap setia menggunakan layanan TelkomGroup," katanya, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (9/6/2021).

Ririek menyatakan, Telkom terus berupaya untuk menyegerakan penyelesaian penyambungan kabel SMPCS sesuai dengan waktu yang ditargetkan. Tujuannya, agar masyarakat dapat kembali menikmati layanan TelkomGroup dengan nyaman seperti sediakala.

Adapun tujuan tersebut merupakan komitmen Telkom untuk mengakselerasi pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia hingga wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Baca juga: Anggaran Penyediaan Akses Internet di Daerah 3T Capai Rp 17 Triliun Per Tahun

“Kami juga ingin selalu memberikan layanan dengan pengalaman digital terbaik bagi seluruh pelanggan termasuk untuk wilayah Papua," kata Ririek.

Ia menjelaskan, sebelumnya Telkom telah memberangkatkan kapal atau vessel DPL dan sudah on site di lokasi sejak Senin (31/5/2021). Proses pengerjaan diawali dengan persiapan dan analisis kondisi alam sekitar.

Setelah analisis matang, dilakukan pengangkatan dan penyambungan kabel laut SMPCS dari arah Biak-Sorong dan Jayapura. 

Adapun proses ini meliputi penyambungan kedua sisi dan proses penggelaran dengan melakukan pemindahan rute.

Baca juga: Perbaikan Kabel Bawah Laut Telkom di Papua Terhambat Cuaca Buruk

Pemindahan rute tersebut telah selesai dilakukan pada Selasa (8/6/2021) pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Dengan selesainya proses ini, maka layanan di wilayah Jayapura dan seluruh Papua sudah kembali normal baik suara maupun data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com