Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Belitung Catatkan Pertumbuhan Listrik Tertinggi di Indonesia, Ini Sebabnya

Kompas.com - 12/06/2021, 12:57 WIB
Heru Dahnur ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kepulauan Bangka Belitung pada Mei 2021 tercatat mengalami pertumbuhan kelistrikan paling tinggi di Indonesia.

Bumi Serumpun Sebalai berada di posisi pertama dengan angka pertumbuhan 9,45 persen.

Disusul dengan Sumatera Barat (6,68 persen), Kalimantan Barat (6,37 persen), Maluku (6,34 persen), dan Jawa Barat (6,29 persen).

Baca juga: PLTU Bakal Disetop, Harga Listrik Pembangkit EBT Diyakini Tak Lagi Jadi Masalah

"Secara persentase, pertumbuhan listrik Bangka Belitung adalah yang terbaik se-Indonesia yaitu dengan kenaikan sebesar 9,45 persen," kata General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan saat audiensi dengan Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah di kantor PLN, Jumat (11/6/2021). 

Amris menuturkan, angka pertumbuhan diakumulasi dari Januari hingga Mei 2021.

Pertumbuhan tersebut terutama disumbang sektor industri tambak udang yang terus menggeliat.

Selain itu, ada industri pengolahan sawit, pasir kuarsa dan smelter timah yang dilakukan penyambungan baru dengan listrik PLN.

"Kelompok ini termasuk pelanggan premium skala prioritas yang didukung petugas siaga 24 jam serta dua penyulang yang bisa saling memback-up," ujar Amris.

Baca juga: Sri Mulyani: PLN Kesulitan Bikin Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan karena Butuh Dana Besar

Angka pertumbuhan yang dirilis secara nasional itu kata Amris mendatangkan optimisme bagi daerah yang sedang berjuang dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

"Ada sektor usaha yang terus berjalan bahkan tumbuh, tren positif tersebut selalu kami jaga agar bisa menggerakan usaha lainnya," ucap Amris.

Sementara itu, Wakil Gubernur Abdul Fatah mengapresiasi upaya PLN dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

Fatah berharap, ketersediaan energi selalu dijaga dan bisa memenuhi kebutuhan industri setiap saat.

"Kita tahu juga saat ini ada pembangunan kabel Laut Sumatera - Bangka yang akan terbentang sepanjang 36 kilometer dari Kabupaten Banyuasin ke Mentok Bangka Barat. Ini konektivitas yang berdampak baik bagi investasi kita," ucap Fatah.

Baca juga: NFCX Gandeng SiCepat Masuki Bisnis Kendaraan Listrik

Pemasangan kabel laut diperkirakan bisa rampung pada akhir 2021. Saat ini progres pemasangan berada pada sisi transmisi di Palembang.

Kabel laut ini berdampak pada peningkatan daya mampu sistem kelistrikan Bangka dan dari segi lingkungan berdampak pada pengurangan polusi udara untuk menciptakan Green Babel.

Hingga saat ini energi listrik di Kepulauan Bangka Belitung tercatat surplus.

Berada di kisaran 182 megawatt (MW) dengan demand 161 MW untuk sistem Bangka dan 78,5 MW dengan demand 45,5 MW di sistem Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com