Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Energi Terbarukan, Pemerintah Bakal Hentikan Proyek PLTU

Kompas.com - 14/06/2021, 05:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

Merujuk draft RUPTL 2021-2030, terdapat sejumlah perubahan pada RUPTL kali ini terhadap RUPTL 2019-2028.

Dari sisi pertumbuhan listrik yang sebelumnya 6,4 persen disesuaikan menjadi 4,9 persen. Dengan turunnya proyeksi permintaan ini, maka beberapa COD pembangkit juga mengalami penyesuaian dari semula mencapai 56.395 MW menjadi sebesar 40.901 MW.

Transmisi menjadi 46.962 kms dari sebelumnya 57.293 kms dan gardu induk sebesar 74.512 MVA dari sebelumnya mencapai 124.341 MVA. Adapun, penambahan pelanngan diprediksi mencapai 25,8 juta pelanggan dari yang sebelumnya 16,9 juta pelanggan.

Selain itu, terdapat sejumlah proyek PLTU yang mengalami penyesuaian dengan kebutuhan sistem disejumlah wilayah.

Baca juga: Aturan Pengelolaan Abu Batu Bara PLTU Masuk Tahap Finalisasi

Untuk wilayah Sumatera antara lain, PLTU Sumut-2 (600 MW), PLTU Mulut Tambang (MT) Riau-1 (600 MW), PLTU Sumsel MT (350 MW), PLTU MT Banyuasin (240 MW), PLTU MT Sumsel-6 (300 MW) dan PLTU Lampung Ekstension (300 MW).

Untuk PLTU di Jawa, Madura dan Bali yang mengalami penyesuaian yakni ditunda karena menyesuaikan dengan kebutuhan sistem antara lain, PLTU Banten (660 MW) dan PLTU Jawa-5 (1000 MW).

Untuk wilayah Kalimantan, terjadi perubahan lingkup dan kapasitas untuk dua proyek yakni, PLTU Kalbar 3 yang pada RUPTL 2019-2028 direncanakan berkapasitas 2X100 MW dan COD pada 2025 atau 2026 bakal diganti menjadi PLTBase Kalbar dengan kapasitas 100 MW dengan target COD pada 2027 mendatang.

Selain itu, PLTU Kalbar 2 dengan kapasitas 2X100 MW dengan target COD pada 2022/2023 akan diganti menjadi PLTG/GU Kalbar atau Pontianak Peaker berkapasitas 2X100 MW dengan target COD pada 2024/2025.

Sementara pada wilayah Sulawesi juga mengalami perubahan lingkup dan kapasitas untuk PLTU Sulbagut 3 yang semula berkapasitas 100 MW dengan target COD pada 2027/2028 berubah menjadi PLT Base Sulbagut 3 dengan kapasitas 200 MW dan COD pada 2027/2028.

Kemudian, PLTU Bau-Bau 2 akan diganti dengan PLT Base Bau-Bau 2 dengan kapasitas yang masih sama sebesar 30 MW dengan target COD pada 2027/2028.

Selain itu, terdapat sejumlah proyek yang dimundurkan sesuai kebutuhan sistem yakni PLTU Sulbagut 2 (200 MW), PLTU Sulbagsel 2 (400 MW) dan PLTU Tolitoli (50 MW).

Sementara pada wilayah Maluku, Papua dan Nusa Tenggara untuk perubahan lingkup dan kapasitas terjadi pada PLTU Ambon/Waai yang meningkat kapasitasnya dari 30 MW menjadi 40 MW dengan target COD semula pada 2021 menjadi 2023, PLTU Ambon dengan kapasitas 50 MW bakal diganti dengan PLT Base Ambon dengan target COD pada 2030.

Baca juga: Ini Daftar 12 Proyek PLTU Mangkrak yang Dihentikan

Selain itu, untuk PLTU Lombok 3 dengan kapasitas 2X50 MW bakal diganti dengan PLT Base Lombok 3 dengan kapasitas yang sama dengan target COD mengalami penyesuaian pada 2026 dan 2027.

Kemudian, PLTU Lombok 4 (2X50 MW) bakal diganti menjadi PLT Base Lombok 4 (2X50 MW) dengan target COD 2028 dan 2029, serta PLTU Timor 2 berkapasitas 50 MW dengan target COD 2027 diganti dengan PLT Base Timor 2 dengan kapasitas 50 MW dan COD pada 2026.

Sementara itu, satu proyek PLTU mengalami penyesuaian yakni PLTU Jayapura 3 berkapasitas 50 MW yang dimundurkan sesuai kebutuhan sistem.

Lalu, akan ada tambahan proyek PLTU dengan hadirnya PLTU Haltim berkapasitas 200 MW dengan target COD 2024 guna memenuhi kebutuhan pelanggan smelter di Maluku Utara serta PLTU Sorong (Ex Timika) berkapasitas 28 MW dengan target COD pada 2030 yang merupakan relokasi PLTU (ex Timika) dari Kalimantan ke Sorong. (Filemon Agung)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Proyek PLTU bakal disetop mulai 2025, energi terbarukan digenjot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com