Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Bupati se-Indonesia, Luhut: Ekonomi dan Penanganan Covid-19 Kita Bagus

Kompas.com - 19/06/2021, 17:02 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali buka suara terkait perekonomian Indonesia dan penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Kali ini, Luhut berbicara di hadapan Bupati se-Indonesia yang menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2021-2026 sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII APKASI di Bali, Sabtu (19/6/2021).

Luhut menjelaskan bahwa ekonomi di Indonesia terbilang masih dalam batas aman dan akan terus bertumbuh.

Baca juga: Potensi Nikel Besar, Luhut Sebut RI Punya Posisi Tawar yang Kuat

Pertumbuhan ekonomi kita tahun 2021 ini masih bisa kita pelihara. Ekonomi Indonesia diprediksi untuk tumbuh 4-5 persen pada tahun 2021,” kata Luhut, sebagaimana dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu.

Meski begitu, Luhut tetap berharap para pejabat di daerah mampu membantu dan mendampingi upaya mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Sementara untuk Covid-19, kita berdoa semoga Covid-19 ini selama 2 minggu ini dapat terkendali, sehingga pergerakan masyarakat dapat kembali seperti sedia kala,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, menurutnya pemulihan ekonomi dan reformasi harus dilakukan secepat mungkin.

Baca juga: Berkat Lobi Luhut, Arab Saudi Siapkan Lahan Rumah Indonesia di Mekkah

Dia mengungkap bahwa strategi yang diterapkan pemerintah pusat untuk pemulihan dan reformasi ekonomi di antaranya adalah ketersediaan stimulus fiskal jika situasi belum pulih.

Selain itu, implementasi UU Cipta Kerja menurutnya juga akan mempermudah investasi. Adapun kebijakan pengembangan industri nilai tambah di Indonesia juga harus terus dijalankan.

Peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), serta beberapa dari reformasi lainnya menurut Luhut telah dilakukan sejak sebelum pandemic Covid-19. Langkah itulah yang pada akhirnya membantu ekonomi Indonesia selama Covid-19..

“Jadi overall ekonomi dan penanganan covid-19 kita cukup bagus. Saya minta pemimpin di sini semua ayo kerja sama, bekerja dengan hati upayakan yang terbaik,” tegas Luhut.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan selamat kepada Dewan Pengurus APKASI terpilih Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Baca juga: Luhut Ajak Arab Saudi Suntik Modal ke Bank Syariah Indonesia

“Saya bangga melihat anda waktu itu menjadi Bupati pertama 26 tahun dan semakin berkembang. Saya berharap dengan terpilihnya gugus yang baru ini, teman-teman di daerah dan bupati khususnya di Bali ini tolong bantu dan dampingi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Luhut.

Lebih lanjut, Luhut berpesan, sebelum mengurus banyak hal termasuk masalah perekonomian, pertama-tama, untuk menjadi pemimpin harus diterapkan ‘be yourself’ dengan pimpin diri sendiri terlebih dahulu, baru selanjutnya memimpin banyak orang.

“Tapi kalau kamu tidak punya integritas, you’re nothing. Karakter itu penting, kita harus loyal tapi tetap taat peraturan, jadi ada batasannya," tandasnya.

"Jadi saya titip kalau anda pejabat, lakukanlah sesuai dengan aturan yang ada, ayo bekerja dengan hati, upayakan yang terbaik terutama dalam kemajuan produk dalam negeri/ ekonomi serta keselamatan kita seperti pandemi Covid-19 ini,” sambungnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com