Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Mei 2021, PT PP Dapat Kontrak Baru Senilai Rp 6,7 Triliun

Kompas.com - 25/06/2021, 15:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk membukukan kontrak baru senilai Rp 6,7 triliun hingga akhir Mei 2021. Perolehan kontrak baru itu termasuk di antaranya beberapa proyek yang digagas oleh pemerintah dan BUMN.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, capaian itu di dorong dengan upaya transformasi bisnis yang dilakukan perseroan melalui strategi dan inovasi khusus yang adaptif terhadap kondisi market saat ini.

Termasuk pula dengan fokus terlibat dalam beberapa proyek strategis nasional (PSN), mulai dari proyek jalan tol hingga rumah sakit.

Baca juga: Waskita Gandeng BUMN China Garap Proyek Infrastruktur RI, Ini Kata Erick Thohir

"Upaya yang dilakukan perseroan antara lain dengan fokus pada percepatan proyek potensial yang tidak terdampak pandemi, sambil tetap menjaga market share dan meningkatkan profitabilitas di segmen lain, seperti gedung, jalan dan jembatan. Selain itu, juga tetap terlibat pada berbagai PSN," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).

Menurut Novel, pihaknya juga terus melakukan ekspansi bisnis dan meningkatkan value melalui improvement pada sistem tender dan project planning serta perbaikan kualitas tender pada PSN.

Selain itu, dilakukan beberapa program strategik antara lain cost reduction, menjaga likuiditas dengan cashflow leadership, implementasi teknologi untuk peningkatan performa biaya dan waktu proyek, sinergi BUMN, hingga ekspansi market khususnya pada PSN yang didorong oleh pemerintah.

"Hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung penguatan sektor industri di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian nasional," kata dia.

Adapun secara rinci, kontrak baru yang didapat PT PP sebesar Rp 6,7 triliun, di antaranya adalah proyek pembangunan Junction Dawuan Tol Cisumdawu sebesar Rp 825 miliar dan Pegadaian Tower senilai Rp 594 miliar.

Selain itu, proyek Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Paket 1.4 senilai Rp 350 miliar, Infrustruktur Kawasan Mandalika sebesar Rp 342 miliar, RSUD Banten dengan nilai Rp 241 miliar, Taman Ismail Marzuki sebesar Rp 190 miliar.

Baca juga: PTPP Kebut Pembangunan Jalan di KIT Batang

Lalu proyek Jembatan Bogeg & Fly Over KA Bogeg Banten senilai Rp 180 miliar, Rehab Jaringan Irigasi Rawa Kuala Kapuas sebesar Rp 178 miliar, LIPI Bandung dengan nilai Rp 172 miliar, dan Daerah Irigasi Wawotobi 2 senilai Rp 156,5 miliar.

Saat ini PT PP juga tengah mengerjakan 11 PSN bernilai lebih dari Rp 500 miliar. Terdiri dari proyek Kilang Minyak RDMP, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Jalan Tol Kisaran Tebing Tinggi, Jalan Tol Semarang Demak, Jalan Tol Bogor Ring Road.

Lainnya adalah proyek Pelabuhan Patimban Paket 1 & 3, Bendungan Lolak, Bendungan Way Sekampung, Bendungan Lewikeuris Paket I, Bendungan Bener, Bendungan Way Apu, dan Bendungan Manikin Paket II.

Novel menambahkan, dalam bidang investasi, PT PP akan memfokuskan pada selective investment di mana proyek-proyek investasi yang memiliki break even point (BEP) atau balik modal cepat akan menjadi prioritas perusahaan saat ini.

Smart recycling asset akan difokuskan kepada proyek-proyek jalan tol yang telah diselesaikan pembangunannya dan memiliki profitabilitas yang baik.

Baca juga: Capex 2021 Naik 2 Kali Lipat, Preskom: Saham PTPP Akan Terus Naik

"Hasil smart recycling asset akan digunakan kembali untuk membiayai proyek-proyek investasi berikutnya yang menurut kami memiliki nilai profitabilitas yang jauh lebih menguntungkan,” pungkas Novel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com