Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Kongres Halal Internasional 2022, Babel Siapkan 6 Sektor Unggulan

Kompas.com - 26/06/2021, 17:03 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Enam sektor unggulan bakal diperkenalkan dalam Kongres Halal Internasional 2022 di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Hal demikian disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman saat mengikuti rapat persiapan kongres secara virtual melalui video conference, Jumat (25/6/2021).

Erzaldi mengatakan, terpilihnya Bangka Belitung sebagai tuan rumah ajang internasional itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga diperlukan kolaborasi semua pihak demi suksesnya acara.

Adapaun 6 sektor industri halal yang akan diperkenalkan meliputi makanan-minuman (termasuk komoditi pertanian), media halal, fashion muslim, pariwisata-rekreasi halal, farmasi-kosmetik halal, dan bank berbasis syariah.

"Sebagai tuan rumah, Bangka Belitung mempersiapkan diri dengan enam sektor unggulan," kata Erzaldi.

Menurut Erzaldi, momentum kongres bakal digunakan sebaik-baiknya untuk mempromosikan komoditi unggulan khususnya ke pasar ekspor di berbagai negara.

"Kami terus berupaya mengembalikan ekonomi secara cepat dan tepat. Jangan sampai nanti kita tidak melakukan upaya apa-apa, malah daerah kita menjadi lebih buruk karena banyak kesempatan itu sudah diambil orang lain," ungkapnya.

Baca juga: 2 Penumpang Positif Covid-19, Lion Air: Bukan Kesengajaan Maskapai

Agar kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan, enam pembahasan sektor tersebut akan dipecah di dua tempat yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. 

Staf Khusus Wakil Presiden RI sekaligus Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Lukmanul Hakim menyarankan agar dalam pelaksanaan kegiatan kongres ini, para peserta mematuhi tiga syarat yaitu diikuti oleh 25 persen dari kapasitas ruangan, sudah divaksin,  serta lolos tes PCR. 

"Semakin kita kreatif semakin kita merasa tertantang dan semakin kita tahu ada peluang di depan, semakin cepat kita meraih kemenangan," ucapnya. 

Lukmanul menuturkan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, bisa menguasai perdagangan dunia.

Selama ini, Indonesia menduduki peringkat satu dalam sertifikasi halal, dan sudah diadopsi di beberapa negara. Namun untuk industri halal, Indonesia berada di nomor 5. 

Oleh karena itu, kementerian dan lembaga termasuk juga pemerintah daerah diharapkan untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mendorong industri halal Indonesia semakin maju. 

Lukmanul Hakim juga mendorong agar Bangka Belitung memiliki kawasan industri halal seperti 8 daerah yang telah mengajukannya.

Baca juga: Indonesia-China Segera Tinggalkan Dollar AS dalam Transaksi Dagang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com