Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Bagi Startup Hindari Kesalahan Pengelolaan Keuangan

Kompas.com - 08/07/2021, 05:40 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendirikan startup merupakan sebuah perjuangan, mulai mencari produk terbaik untuk segmen pasar tertentu hingga mempertahankan bisnis itu sendiri.

Apalagi dalam mengelola keuangannya benar-benar harus membutuhkan effort yang besar. Terlebih untuk startup atau perusahaan dengan modal awal dari pribadi dengan jumlahnya tidak banyak.

Mengutip dari Entrepreneur, Kamis (8/7/2021), berikut adalah 8 tips untuk membantu Anda menghindari beberapa kesalahan keuangan umum yang dilakukan pengusaha saat memulai bisnis baru.

Baca juga: Usai Pandemi, Ledakan Startup Diyakini Bakal Terjadi

1. Manajemen arus kas adalah kuncinya.

Kebanyakan perusahaan atau startup gagal karena berbagai alasan, tetapi satu jauh lebih umum daripada yang lain kehabisan uang. Anda perlu tahu dari mana setiap uang berasal dan ke mana perginya.

2. Lacak dan pantau semua pengeluaran

Startup akan mengalami pengeluaran dari segala arah. Mempekerjakan staf penuh waktu untuk menangani pembukuan pada awalnya tidak terlalu ramah anggaran. Jadi gunakan perangkat lunak akuntansi untuk tetap teratur.

Ini tidak hanya akan membantu manajemen arus kas, tetapi juga membuatnya lebih mudah ketika waktu pajak bergulir setiap tahun. Saat Anda tumbuh dan akuntansi menjadi lebih kompleks, Anda perlu mempertimbangkan untuk mempekerjakan seorang profesional.

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Startup, Kecepatan adalah Kunci

3. Batasi pengeluaran tetap di awal

Pada tahap awal startup, menjaga pengeluaran Anda tetap rendah adalah kunci umur panjang. Anda tidak perlu kantor besar yang rumit di jantung kota Anda atau makanan lengkap tiga kali sehari.

Beroperasilah secara efisien sehingga Anda dapat mengalokasikan sebagian besar modal Anda untuk pertumbuhan bisnis.

Terlalu banyak startup yang fokus pada hal yang salah, seperti kantor mewah dan fasilitas mewah. Sementara, mereka lupa bahwa menghasilkan pendapatan harus menjadi prioritas utama mereka.

4. Tetap optimistis tapi bersiaplah untuk yang terburuk

Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi ketika memulai bisnis, jadi yang terbaik adalah mempersiapkan diri untuk kemungkinan situasi terburuk. Jangan berhenti dari pekerjaan awal Anda sampai bisnis Anda dapat menggantikan pendapatan tersebut.

Anda juga perlu menyimpan dana cadangan, baik untuk pribadi maupun bisnis dalam rekening tabungan darurat. Anda tidak pernah bisa terlalu siap untuk situasi buruk.

5. Setiap menit dari waktu Anda memiliki nilai uang

Tidak ada yang lebih bernilai uang daripada waktu Anda. Anda hanya mendapatkan begitu banyak setiap hari, jadi pertimbangkan itu ketika Anda merencanakan jadwal dan tugas sehari-hari.

Setiap detik yang Anda habiskan untuk melakukan sesuatu yang tidak terkait dengan bisnis Anda adalah waktu (dan uang) yang terbuang sia-sia.

Baca juga: Ini Startup-startup Digital Indonesia yang Kinerjanya Melesat di Tengah Pandemi

6. Fokus pada akuisisi pelanggan

Tanpa pelanggan, Anda tidak punya bisnis. Semakin cepat Anda mengetahui cara mendapatkan pelanggan dan skala, semakin besar peluang perusahaan Anda berhasil. Setelah Anda mengidentifikasi cara menggaet pelanggan dengan yang berbeda, lakukan pengoptimalan untuk menurunkan biaya Anda.

Tidak mungkin untuk menguji setiap saluran akuisisi yang mungkin pada awalnya, baik dari segi waktu yang dibutuhkan dan biaya. Jadi fokuslah pada peluang yang paling menguntungkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com