Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun Ada PPKM Darurat, IHSG Bulan Ini Diprediksi Menguat ke Level 6.200

Kompas.com - 08/07/2021, 13:51 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Juli 2021, diprediksi akan bergerak menguat hingga level 6.200.

Hal ini dimungkinkan, lantaran kinerja keuangan emiten di bursa pada kuartal II tahun 2021 yang diproyeksikan bertumbuh.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan, pengumuman kinerja keuangan kuartal II tahun 2021 emiten di bursa tersebut, dapat membuat IHSG bertahan di atas level psikologis 6.000 bahkan dapat menguat hingga mendekati 6.200.

Baca juga: Meski Dibayangi Naiknya Kasus Covid-19, IHSG Tetap Melaju di Zona Hijau, Rupiah Melemah

“Prediksi penguatan IHSG tersebut juga didasari analisis secara teknikal dengan acuan support 5.985-5.884 dan resistance 6.115-6.134. Penguatan IHSG didukung rilis laporan keuangan perusahaan kuartal II ini yang diperkirakan akan tetap bertumbuh, mengingat low base effect yang terjadi pada kuartal II tahun lalu,” ujar Martha secara virtual, Kamis (8/7/2021).

Di sisi lain, Martha optimistis penguatan IHSG akan terealisasi di tengah pembatasan PPKM Darurat yang diberlakukan sebagai upaya mengantisipasi kenaikan angka kasus baru penderita Covid-19 di dalam negeri dan global.

Optimisme kenaikan IHSG juga didukung oleh fakta, penguatan indeks di bulan Juni dengan kenaikan 0,6 persen secara bulanan di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Jika dihitung dari awal tahun, IHSG cenderung flat dengan naik tipis 0,1 persen.

“Kinerja indeks saham utama domestik itu ditopang positifnya data ekonomi seperti PMI Manufaktur yang menunjukkan ekspansi, meningkatnya angka penjualan eceran, dan membaiknya indeks kepercayaan konsumen (IKK),” kata Martha.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah, Ini Saham-saham yang Bisa Dilirik Hari Ini

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi paruh kedua 2021 diyakini mulai melambat terutama pada kuartal III tahun 2021 setelah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang angka hariannya terus mencetak level tertinggi membuat pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali untuk periode 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.

“PPKM Darurat tentunya akan berdampak kepada permintaan akan barang dan jasa. Karena itu, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan berada di level 4,15 persen, di bawah target pemerintah 4,5 persen hingga 5,3 persen,” tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com