Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentra Vaksinasi Covid-19 di Bandung Dibuka, Targetkan 2.000 Pelaku Parekraf

Kompas.com - 10/07/2021, 17:48 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, meresmikan sentra vaksinasi sekaligus membuka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di DOM Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung, Jawa Barat.

Vaksin tahap pertama akan dimulai hari ini, Sabtu (10/7/2021) hingga Minggu (11/7/2021).

Sentra vaksinasi ini menargetkan 2.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Gojek Beri Diskon Perjalanan Untuk Vaksinasi, ini Kodenya

Selanjutnya, untuk tahap kedua akan dilaksanakan pada 14-15 Agustus 2021 mendatang, di tempat yang sama.

“Kami sangat mendukung agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terutama yang sifat bekerjanya adalah berkerumun, di luar rumah dan memiliki intensitas interaksi yang tinggi menjadi salah satu sektor prioritas untuk vaksinasi,” kata Sandiaga secara virtual, Sabtu (10/7/2021).

Sandiaga menyampaikan, vaksinasi merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 dengan terbentuknya herd immunity.

Sehingga diharapkan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Khususnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Simak Daftar Bandara, Stasiun, dan Pelabuhan yang Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis

“Semoga vaksinasi ini dapat menjadi awal untuk kelanjutan vaksinasi bagi pelaku parekraf lainnya," ungkap dia.

Sandiaga menyebutkan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.

Ada 34 juta warga yang bekerja di sektor ini dengan rincian 13 juta di subsektor pariwisata dan 21 juta di subsektor ekonomi kreatif.

Lewat vaksinasi yang masif diharapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bandung, Jawa Barat, dapat kembali bergerak dan bangkit.

"Melalui vaksinasi, kita dapat memberikan rasa aman dan menurunkan risiko terpapar Covid-19," kata Sandiaga.

Baca juga: Masifkan Vaksinasi Gotong Royong, Ketua Kadin: ini Adalah Perang dengan Covid-19

Presiden Joko Widodo mendorong percepatan vaksinasi ditargetkan tiga juta orang perhari pada Oktober 2021 mendatang.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 per 9 Juli 2021, baru 35,7 juta orang masyarakat Indonesia yang menerima vaksinasi dosis pertama dan yang telah menerima vaksinasi ke-2 sebanyak 14,8 juta orang.

"Angka ini masih jauh dari target vaksinasi, yaitu 181,5 juta orang atau sekitar 70 persen dari total penduduk di Indonesia. Diharapkan melalui akselerasi vaksinasi ini, target herd immunity akan segera tercapai dan dapat menekan laju penyebaran Covid-19," jelas Sandiaga.

Sandiaga juga mengajak para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya untuk ikut serta mensukseskan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

"Saya kembali mengajak perusahaan, komunitas, asosiasi dan tentunya para stakeholders untuk dapat berkolaboraksi dengan kami melaksanakan kegiatan serupa, menjadi sentra pelaksanaan vaksin bagi pelaku usaha pariwisata dan Ekraf serta masyarakat di wilayah lain Indonesia," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com