JAKARTA, KOMPAS.com - Invoice adalah istilah yang tak asing lagi dalam transaksi pembayaran. Saat bertransaksi, pihak pembeli biasanya akan menerima invoice. Lalu apa itu invoice?
Dikutip dari Investopedia, invoice adalah dokumen komersial yang mencantumkan rincian waktu dan catatan transaksi antara pembeli dan penjual.
Apabila jual beli dilakukan secara kredit, dalam invoice biasanya akan tertera persyaratan kesepatan dan metode pembayaran.
Di Indonesia, invoice sering disebut dengan faktur atau tagihan. Sementara menurut KBBI, arti invoice adalah daftar barang kiriman yang dilengkapi keterangan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar.
Baca juga: Kenapa Nilai Uang di Kuitansi Wajib Ditulis dengan Huruf?
Dalam invoice lazimnya tercantum apa yang harus dibayar oleh pembeli beserta nominalnya, jumlah item, nomor invoice, kontak perusahaan, jumlah pajak, termasuk ketentuan periode kapan pembeli harus membayar barang yang dikirimkan.
Invoice akan dicetak oleh perusahaan penjual setelah barang dikirimkan. Di mana pembeli harus membayarnya sesuai dengan ketentuan yang ada pada invoice.
Selain sebagai bukti penagihan, invoice adalah juga digunakan sebagai bukti bahwa badan usaha tersebut telah memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak.
Itu sebabnya, banyak perusahaan mencetak invoice dalam beberapa rangkap. Karena invoice dicetak untuk digunakan sebagai arsip, dikirimkan ke pembeli, dan sebagai bukti pajak.
Baca juga: Apa Itu Portofolio dan Bedanya dengan CV?
Dalam pencatatan akuntansi, invoice juga sangat diperlukan karena merekam semua transaksi yang dilakukan perusahaan. Di mana nantinya invoice adalah bisa dijadikan alat bukti pembukuan transaksi maupun saat dilakukan audit internal.
Beberapa orang seringkali menyamakan dengan nota maupun kuitansi. Invoice adalah dokumen transaksi yang berisi perhitungan penjualan dengan pembayaran di kemudian hari yang dikirimkan oleh penjual kepada pembeli. Umumnya, pembeli sudah bisa menerima invoice setelah pemesanan.
Sementara itu, kuitansi merupakan tanda bukti yang diserahkan penjual kepada pembeli setelah pembayaran dilakukan dan dibubuhi tanda tangan penerima uang. Jadi, kuitansi akan diberikan setelah adanya penyerahan sejumlah uang.
Sementara nota hampir sama dengan kuitansi. Saat harga barang yang ditulis di invoice adalah dikenakan pajak, tidak demikian halnya dengan nota.
Baca juga: Mengenal Rekening PayPal dan Cara Menggunakannya
Secara umum, ada 3 jenis invoice dalam transaksi perusahaan.
Baca juga: Mengenal Rekening PayPal dan Cara Menggunakannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.