Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Delta Tekan Ekonomi Kuartal III, Pemerintah Andalkan Kuartal IV

Kompas.com - 05/08/2021, 20:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021.

Mantan Menteri Perindustrian ini menyebut, kinerja ekonomi kuartal III 2021 akan sangat dipengaruhi oleh jumlah kasus Covid-19. Pasalnya, kegiatan masyarakat hanya bisa berlangsung bila kasus Covid-19 rendah.

"Kita melihat di kuartal III sebagai akibat merebaknya varian Delta, tingkat kasus aktif naik sehingga di kuartal III ini kita lihat pertumbuhan ekonomi akan terdampak," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7,07 Persen, Wamen BUMN: Kita Telah Masuk Fase Pemulihan

Dia mengungkapkan, korelasi antara kasus aktif dan pertumbuhan ekonomi bisa dilihat pada kuartal II 2021. Di kuartal itu, pemulihan ekonomi terjadi lantaran kasus aktif Covid-19 hanya di kisaran 100.000 kasus. Sedangkan di kuartal III, kasus aktif meningkat mencapai 500.000 kasus.

"Kalau dilihat berdasarkan pengalaman kuartal II di mana kasus aktif di bawah 100.000, maka Pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh di angka 7,07 persen. Diharapkan bahwa angka di atas 500.000 ini dengan berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah, maka bisa ditekan ke bawah," ucap Airlangga.

Lebih lanjut dia mengungkap, pemerintah akan menekan penularan kasus Covid-19 di bawah 200.000 kasus. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 bisa lebih digenjot.

Penekanan kasus Covid-19 dilakukan dengan menerapkan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 sejak 3 Juli 2021. Harapannya, pengetatan mobilitas ini bisa berdampak lebih baik dan menurunkan tingkat BOR rumah sakit.

"Kenaikan mobilitas bisa dilakukan pada saat kasus kesehatan ditekan rendah. Pada saat kasusnya naik maka kita lihat ada tekanan dari pertumbuhan ekonomi," beber Airlangga.

Kemudian kata Airlangga, pemerintah masih memiliki harapan dengan bertumpu pada kinerja ekonomi di kuartal IV 2021. Anggaran pemulihan ekonomi nasional masih menjadi motor penggerak utama untuk mencapai hasil pertumbuhan ekonomi sesuai target.

Motor penggerak lainnya berasal dari investasi. Dia berharap pertumbuhan positif 7,07 persen di kuartal I 2021 dapat memicu ekspor dan mengembalikan investasi.

"Seperti dalam perencanaan, pemerintah melihat bahwa kuartal IV berpotensi meningkatkan keadaan kembali. Dan kita perkirakan di kuartal IV secara tahunan, karena punya tabungan di (kuartal II) 7,07 persen, maka diharapkan angka 3,7 - 4,5 persen (yoy) di akhir tahun bisa dicapai," pungkas Airlangga.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Menko Airlangga: Lebih Tinggi dari Negara Sekitar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com