Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah 0,66 Persen

Kompas.com - 13/08/2021, 16:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ditutup melemah tipis sejalan dengan koreksi bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah tipis 0,16 poin ke posisi 6.139,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,54 poin atau 0,66 persen ke posisi 851,39.

"IHSG bergerak melemah seiring minimnya sentimen yang dominan yang dapat menjadi katalis positif indeks. Sementara faktor kondisi pandemi mulai membaik dimana terjadi penurunan tren terinfeksi di Jawa-Bali dan program vaksinisasi nasional tentunya akan memberikan herd immunity," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Analis Prediksi Saham Bukalapak Bisa Kembali Naik

Meskipun terjadi penurunan, namun penyebaran COVID-19 di dalam negeri yang masih terjadi dan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih terus dilakukan, masih menjadi perhatian pelaku pasar dan investor.

Sementara itu, bursa regional Asia cenderung melemah. Bursa regional Asia tampaknya kehilangan momentum di saat bursa Amerika Serikat dan Eropa di jalur positif yang ditopang rilis data pengangguran AS yang mengalami penurunan.

Departemen Tenaga Kerja AS dalam rilisnya mengklaim pengangguran baru mingguan tercatat sebanyak 375.000, sesuai dengan ekspektasi pasar dan turun dari minggu sebelumnya yang mengalami kenaikan revisi menjadi 387.000. Data tersebut menggambarkan bagaimana telah terjadi pemulihan di sektor tenaga kerja.

Sementara pelaku pasar dan investor di kawasan Asia memiliki kekhawatiran yang berkelanjutan tentang potensi tindakan keras peraturan baru di China dan dampak dari varian delta yang melonjak di beberapa negara di kawasan itu.

Pemerintah China yang merilis cetak biru lima tahun menyiratkan regulasi lebih ketat di sektor ekonomi. Kebijakan itu tertuang dalam dokumen yang dikeluarkan oleh Dewan Negara dan Komite Sentral Partai Komunis.

Dari dokumen itu, pejabat berwenang menyatakan akan membuat undang-undang (UU) yang mengatur sektor keamanan nasional, teknologi dan monopoli, serta bidang yang melibatkan orang asing.

Pasar tampaknya khawatir hal itu akan meningkatkan risiko regulasi dan geopolitik yang akan membebani prospek pertumbuhan jangka menengah China.

Dibuka menguat, berselang sejam IHSG menuju ke zona merah dan bertahan hingga akhir sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga bursa saham ditutup.

Baca juga: Saham Plaza Indonesia Berpotensi Dihapus dari Papan Utama BEI, Apa Sebabnya?

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 0,71 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan masing-masing 0,65 persen dan 0,55 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 1,66 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,55 persen dan minus 1,1 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp444,31 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.272.439 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,34 miliar lembar saham senilai Rp13,59 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 319 saham menurun, dan 141 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 37,87 poin atau 0,14 persen ke 27.977,15, indeks Hang Seng turun 126,2 poin atau 0,48 persen ke 26.391,62, dan indeks Straits Times terkoreksi 19,56 poin atau 0,61 persen ke 3.163,24.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com