Dalam siaran pers dari Bank Indonesia, disebutkan fase ini merupakan fase uji coba dan akan mulai beroperasi penuh pada kuartal pertama tahun 2022. Selama fase uji coba, diharapkan lebih banyak bank atau non-bank yang berpartisipasi untuk bergabung.
Di masa mendatang, layanan ini akan diperluas untuk memungkinkan pengguna di kedua negara melakukan transfer dana secara real-time dengan mudah dengan merujuk nomor ponsel penerima.
Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan, Cross-Border QR Payment Linkage menghubungkan pembayaran lintas batas melalui interkoneksi kode QR nasional kedua negara.
Salah satu aspek yang menarik dari proyek ini adalah penggunaan kuotasi nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank-bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) di bawah Local Currency Settlement (LCS) untuk meningkatkan efisiensi transaksi, sehingga menurunkan biaya transaksi.
Baca juga: Bidik Rp 32,9 Miliar, Idea Indonesia Lepas 20 Persen Saham ke Publik
“Diharapkan sistem pembayaran lintas batas pertama ini tidak hanya untuk memfasilitasi transaksi di sektor pariwisata tetapi juga untuk membantu UKM di kawasan wisata. Proyek ini juga akan meningkatkan inklusi keuangan, ekonomi digital inklusif, dan transaksi e-commerce," ungkap Sugeng.
Deputi Gubernur BOT Ronadol Numnonda menegaskan, konektivitas dalam sistem pembayaran lintas batas ini sangat perlu. Dia yakin melalui pembayaran QR lintas batas ini akan menghasilkan alternatif pembayaran ritel yang lebih aman, efisien, dan hemat biaya bagi masyarakat umum.
“Layanan ini akan membantu bisnis e-commerce selama masa-masa sulit ini dan mendorong usaha di bidang pariwisata. Lebih penting lagi, hubungan pembayaran lintas batas dengan negara terbesar ASEAN akan menjadi katalis utama lainnya dalam mengubah cara warga negara ASEAN melakukan pembayaran di luar negeri, sehingga berkontribusi pada kemakmuran dan digitalisasi ekonomi regional,” jelas Ronadol.
Baca juga: Erick Thohir: BUMN - Jatim Park Group Sinergi Bangun Krakatau Park di Lampung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.