Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipmi Nilai Holding BUMN Ultra Mikro Akan Pacu Pemulihan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 19/08/2021, 20:33 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan, sinergi ekosistem usaha ultra mikro melalui holding BUMN Ultra Mikro (UMi), akan memacu pemulihan ekonomi yang lebih cepat setelah terpukul pandemi Covid-19.

Adapun holding BUMN UMi ini melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Anggawira menilai, pembentukan holding sudah sangat tepat untuk dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sebab, krisis akibat pandemi sangat memukul pelaku usaha di tataran bawah.

"Tentu ini sangat bagus dan akan efektif mendorong kinerja ekonomi. Kami mendukung langkah pemerintah ini," ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Tokocrypto Luncurkan Marketplace NFT Tokomall

Di sisi lain, Anggawira menilai, ketiga BUMN yang terlibat holding, sudah mapan dalam pemberdayaan dan penyaluran kredit bagi usaha wong cilik. Sehingga akan langsung berlari kencang saat holding resmi terbentuk, tanpa harus beradaptasi lama dalam melakukan ekspansi bisnis.

Anggawira pun berharap pada komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN juga entitas holding untuk menjaga keberagaman dan keunikan bisnis masing-masing perseroan, seperti gadai oleh Pegadaian dan pembinaan kelompok masyarakat oleh PNM.

Anggawira juga menekankan kekhasan bisnis tetap harus ditonjolkan perseroan karena kebutuhan masyarakat akan jasa layanan keuangan yang beragam, terlebih untuk menjaga kinerja segmen tersebut di masa pandemi.

"Apalagi kalau gadai itu bisa menyediakan modal kerja yang cepat dengan menggadaikan," kata Anggawira.

Baca juga: Holding Ultra Mikro Dorong UMKM Naik Kelas

Selain itu, dia juga menyarankan pemerintah tetap menggencarkan upaya vaksinasi nasional. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih tenang dalam menjalankan aktivitas ekonomi secara langsung dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan.

Sejalan dengan Anggawira, Co-Founder ukmindonesia.id sekaligus Ketua Komite Bidang Kajian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Dewi Meisari menilai, holding akan mampu meningkatkan efisiensi dalam sektor pembiayaan kepada bisnis masyarakat.

Dia menjabarkan, pinjaman kepada pelaku usaha ultra mikro berkisar di bawah Rp 10 juta, umumnya dipatok dengan bunga yang tinggi bahkan bisa mencapai 20 persen lebih per tahun.

Dia berharap holding mampu memberi suku bunga lebih murah kepada UMKM .

"Sejatinya misinya untuk efisiensi pembiayaan pelaku usaha ke depan. Holding juga memiliki beban operasional yang rendah untuk ekspansi di wilayah-wilayah pedesaan yang kondisi infrastruktur belum baik, dan jarak antar nasabah jauh-jauh," kata dia.

Baca juga: Bentuk Holding Ultra Mikro, BRI Right Issue 28 Miliar Lembar Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com