Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Ungkap 5 Tren Percakapan Favorit Netizen, Soal Mi Instan hingga Skincare

Kompas.com - 20/08/2021, 06:02 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang-orang datang ke Twitter untuk melihat apa yang sedang terjadi dan membicarakan berbagai topik mulai dari hiburan, olahraga, musik, hingga produk kebutuhan sehari-hari.

Twitter melalui surveinya memotret 5 tren percakapan barang yang menjadi favorit para konsumen.

Survei dari Twitter mengungkap bahwa mi instan tetap menjadi makanan nasional favorit yang paling banyak dibicarakan di Twitter.

Baca juga: Survei: 8 dari 10 Konsumen Indonesia Berbelanja Online 1 Kali Per Bulan

Percakapan soal makanan pun terasa kurang jika tidak dibarengi dengan topik seputar minuman yang menjadi pelengkap.

Minuman favorit yang dipadu dengan makanan kesukaan mereka pun ramai dibicarakan di Twitter.

Selain itu, kopi dan teh menjadi minuman favorit warga Twitter di sela-sela waktu istirahat.

Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Adriansah mengatakan, dengan karakter Twitter yang real-time, semua orang dapat melihat bagaimana produk barang kemasan untuk konsumen (CPG) ramai dibicarakan dan orang-orang datang ke Twitter untuk mencari referensi sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Orang-orang di Twitter sangat reseptif terhadap beragam produk, dan layanan baru. Mereka adalah yang paling cepat mencoba dan membeli produk baru, kemudian berbagi di Twitter, termasuk produk CPG. Kekuatan percakapan di Twitter dapat dimanfaatkan oleh brand untuk meluncurkan produk, terhubung dengan audiens dan menciptakan kampanye yang relevan,” ujar Dwi dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Tarif PCR Turun, Komunitas Konsumen Ingatkan Jangan Sampai Kualitas dan Akurasi Turun

Tak hanya itu, Dwi juga membeberkan 5 tren seputar barang kemasan untuk konsumen di Twitter.

1. Makanan kemasan memiliki volume percakapan tertinggi

Twitter mencatat makanan kemasan sebagai kategori dengan volume percakapan tertinggi yang mencapai 13,35 juta tweet.

Tren teratas kategori ini menyorot makanan sebagai pemersatu orang-orang di Twitter walaupun saat ini banyak perayaan-perayaan penting diperingati secara jarak jauh.

"Percakapan soal makanan memberikan kehangatan di linimasa dengan saling memberikan rekomendasi kuliner kesukaan mereka," kata Dwi.

Selain itu, sebagai bagian dari makanan pokok sehari-hari, mi instan dapat dianggap sebagai salah satu makanan nasional favorit, dan brand mi instan lokal menjadi yang paling banyak dibicarakan di Twitter.

Beberapa brand mi instan yang dibicarakan antara lain Indomie, Pop Mie, Sarimi, dan Mie Sedaap.

2. Kopi dan teh adalah minuman favorit orang Indonesia

Tingginya percakapan mengenai makanan juga diikuti oleh volume percakapan mengenai minuman kemasan yang mencapai 12,67 juta tweet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com