Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Strategi Investasi Reksa Dana untuk Milenial

Kompas.com - 30/08/2021, 15:33 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reksa dana merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang tengah diminati oleh investor.

Melalui instrumen ini, investor yang masih belum banyak mengetahui tentang pasar modal atau pasar uang dapat menanamkan modalnya, dengan risiko relatif rendah.

Namun, sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman nyata bagi pasar modal.

Baca juga: Mau Investasi Reksadana Saham? Perhatikan 3 Hal Ini

Investor pun direkomendasikan untuk menyiapkan sejumlah strategi untuk meminimalisir potensi kerugian dari investasi reksa dana.

Head of Investment Specialist Syailendra Capital Mochamad Aldies Sageri mengatakan, di tengah kondisi yang masih fluktuatif, investor khususnya generasi milenial, diminta untuk melakukan analisis terlebih dahulu dan tidak berinvestasi dengan mengikuti tren sesaat.

"Tidak asal dengar dari teman atau FoMO (fear of missing out) di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih tersandera pandemi Covid-19. Terkait dengan porsi bisa diukur sesuai dengan preferensi masing-masing investor," kata Aldies dalam gelaran acara FestiFund 2021, dikutip Senin (30/8/2021).

Sementara itu, Direktur Ciptadana Asset Management Herdianto Budiarto menjelaskan, secara alokasi untuk kuartal keempat 2021 tergantung dari preferensi risiko investor.

Namun, ia merekomendasikan skema 30-30-40 untuk preferensi investasi moderat.

Baca juga: Mengenal Reksadana Pasar Uang Beserta Untung Ruginya

"30 persen di equity fund, 30 persen di fixed income fund, dan 40 persen di money market," ujar Herdianto.

"Pertimbangannya sederhana. Ketidakpastian equity lumayan masih tinggi. Fixed income fund diharapkan relatif stabil sampai akhir tahun," tambah dia.

Selain itu, Herdianto juga mengingatkan kepada investor untuk tidak terburu-buru. Pasalnya, investasi memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

"Jadi kalau Anda berinvestasi, jangan berharap bisa mendapatkan keuntungan secara cepat. Kalau Anda ingin memperoleh keuntungan secara cepat, yang Anda lakukan bukan investasi tetapi spekulasi," tutur dia.

Head of Distribution Partnership Mandiri Manajemen Investasi Eriko Se menegaskan, profil risiko menjadi hal yang utama dalam penempatan portofolio investasi milenial jelang akhir tahun 2021.

Baca juga: Pilihan Investasi di OCTO Mobile, Ada Reksa Dana hingga Obligasi

"Kalau agresif maka bobot sahamnya bisa lebih besar dibandingkan yang lain dan kalau moderat atau konservatif bobot fixed income dan money market bisa lebih besar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com