Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Bobol Data Perusahaan, Waspada Jenis dan Modus Serangan Siber Ini

Kompas.com - 30/08/2021, 14:13 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar 1,5 tahun ini telah mengubah perilaku kehidupan semua orang, termasuk dalam pemanfaatan teknologi.

Pemanfaatan teknologi yang masif ini harus dibarengi dengan keamanan siber (cybersecurity) yang mumpuni sekaligus menjadi kunci fundamental agar bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien.

SM Solutions, IT and Business Analyst Telkomtelstra Anang Siswanto menyampaikan perlunya sikap kehati-hatian dan selalu waspada bagi setiap organisasi, termasuk perusahaan dan institusi pendidikan yang melakukan transformasi digital.

Baca juga: Waspada, Kondisi Ini Jadi Celah Pelaku Kejahatan Lakukan Penipuan Online

Faktanya, serangan keamanan siber terhadap perusahaan yang melakukan transformasi digital ternyata terus berkembang.

Berdasarkan data dari Checkpoint Cyber Security Report 2021 dan Cisco 2021 Cyber Security threat trends menunjukkan bahwa perusahaan harus mengeluarkan biaya 20 miliar dollar AS karena serangan ini.

Menurut Anang, ada dua jenis serangan siber yang sering terjadi yakni Phising Attack dan Trojan Attack.

Kedua serangan ini menyebabkan informasi berharga organisasi bisa terekspos secara ‘telanjang’ sehingga bisa diakses oleh siapa pun secara bebas atau data hilang/rusak atau tidak bisa digunakan lagi oleh organisasi. Hal ini dapat mengakibatkan organisasi merugi atau bahkan bangkrut.

Oleh karena itu, untuk menghadapi atau menangkal serangan tersebut, semua keamanan siber ini harus dimulai dari diri sendiri atau tim TI internal perusahaan. Informasi dan pengetahuan yang tidak memadai mengenai transformasi teknologi ini menjadi celah masuknya serangan tersebut.

Baca juga: Cara Mencegah Kejahatan Siber untuk Nasabah Bank Neo Commerce

“Prinsip hati-hati dan waspada harus menjadi doktrin masing-masing individu di era digital saat ini,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Senin (30/8/2021).

Sebagai langkah antisipasi, salah satunya bisa dengan memaksimalkan fitur-fitur pengaman seperti menggunakan Multi-Factor Authentication (MFA), selalu melakukan back up data serta melakukan enkripsi semua data penting dan jalur komunikasi.

“Saya merekomendasikan menggunakan pihak ketiga untuk masalah keamanan perusahaan ini. Tentu saja, providernya harus memiliki sertifikat ISO 27001, memiliki pengalaman mumpuni terkait data security serta bisa dipercaya,” tandasnya.

Penjelasan Anang Siswanto tersebut sempat disampaikan pada webinar bertajuk “Cyber Security: A Fundamental Key For Digital Transformation In The Education Sector” yang diselenggarakan Telkomtelstra bekerjasama dengan Asosisasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan The Indonesia Australia Business Council (IABC) akhir pekan lalu.

Pada kesempatan yang sama, Principal Expert Security Strategy Telkom Indonesia Andy Siregar menyoroti efek samping dari transformasi digital yang dapat menyebabkan organisasi menjadi semakin rentan terhadap risiko keamanan siber.

Baca juga: 5G Hadir di Indonesia, Bank dan Fintech Dinilai Perlu Waspadai Serangan Siber

Hal ini diperkuat oleh data survei dari Ponemon Institute 2020: Cyber Security Awareness Measurement Service yang menyebut lebih dari 50 persen responden dari C-level mengakui bahwa organisasinya sangat rentan.

“Data ini juga ingin menunjukkan bahwa Human is the Weakest link. Dengan kata lain faktor manusia atau individu menjadi titik terlemah dalam upaya pengamanan siber,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com