Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Astra International Kembangkan Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 09/09/2021, 16:29 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, kondisi bisnis masih penuh dengan tantangan hingga akhir tahun. Maka dari itu, perseroan menerapkan beberapa strategi untuk memastikan ketahanan perusahaan di tengah situasi tidak pasti saat ini.

“Saya kira ada baiknya kita memulainya dengan fokus Astra jangaka pendek. Dalam jangka pendek Astra memastikan ketahan atau resilience dengan situasi pandemi, tantangan perekonomian, dan ketidakpastian,” ujar Djony dalam public expose live, Kamis (9/9/2021).

Djony mengungkapkan, ada beberapa langkah prioritas yang sudah ditetapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi saat ini. Hal pertama adalah dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan karyawan Astra.

Kedua, pihaknya selalu memastikan adanya kedisiplinan dalam pengelolaan finansial pada seluruh lini grup Astra. Saat ini Astra memiliki 7 lini bisnis meliputi otomotif dan jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, serta properti.

Baca juga: Kementerian BUMN Minta Garuda Indonesia Pelajari Putusan Pengadilan Arbitrase London

“Tentunya kami selalu memastikan adanya kedisiplinan dan pengelolaan finansial di seluruh grup Astra. Sebagai contoh, penghematan biaya, kemudian melakukan prioritas daripada belanja modal kami. Fokus yang pertama kami, memastikan adanya pengelolaan yang baik dengan prinsip operational excellence di tiap unit bisnis,” kata dia.

Di sisi lain, pihaknya juga mempercepat transformasi digital dan adaptasi digital untuk memastikan daya saing yang baik dan tetap relevan di masa kini. Perseroan juga terus melakukan ekspansi bisnis baru dalam memperkaya portofolio perusahaan.

“Kami sejak tahun lalu memang sangat giat (ekspansi). Ada beberapa sektor dan sub sektor yang menjadi fokus kami. Tentunya usaha untuk mencari bisnis baru tetap kami lanjutkan. Kami yakin peluang-peluang akan bermunculan dan kami di internal Astra selalu mencari peluang tersebut,” ujar dia.

Di sisi lain, perseroan juga memastikan dalam mencari peluang bisnis baru, perseroan akan mengedepankan prinsip keberlangsungan atau sustainability dalam melakukan eksplorasi baru atau seleksi dari investasi baru.

“Ke depan, dalam mencari peluang portofolio baru kami akan memasukkan prinsip sustainability dalam investasi baru kami. Kami harapkan membuat kami tetap relevan di masa mendatang,” ucapnya. .

Baca juga: Wamen BUMN: Tol Trans Sumatera Beri Efek hingga 1,7 Kali pada Ekonomi Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com