Sementara untuk investor pengalaman usia 20-30 tahun yang cenderung menghindari risiko, sesuai dengan reksa dana pendapatan tetap karena risiko dan imbal balik lebih tinggi dari pasar uang tapi lebih rendah dari saham.
Sementara untuk usia 30-40 tahun, tentunya berada pada posisi finansial yang mapan, dengan jumlah kebutuhan yang lebih banyak. Menurut Banyu, investor usia tersebut (pemula) cocok dengan diversifikasi reksa dana sesuai time horizonnya karena tidak butuh analisis mendalam tapi bisa belajar dalam mengelola budgeting.
“Bagi investor berusia 30-40 tahun dengan pengalaman investasi, cocok dengan investasi reksa dana yang dikombinasi dengan saham agar lebih maksimal returnnya namun harus mulai bisa melakukan analisis sendiri,” jelas dia.
Baca juga: Ini Cara Melaporkan Investasi Bodong Secara Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.