Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi dan Covid-19 seperti 2 Siklus

Kompas.com - 17/09/2021, 14:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi dan Covid-19 seperti 2 siklus.

Hal itu disampaikan Airlangga saat saat mengikuti agenda penyaluran KUR dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Kamis (16/9/2021).

Pertumbuhan ekonomi dan Covid-19 seperti 2 siklus. Kalau kasus Covid-19 menurun maka ekonominya naik, begitu juga sebaliknya," kata dia seperti dikutip dari siaran pers, Jakarta Jumat (17/9/2021). 

Baca juga: Menko Airlangga: Anggaran KUR Naik Jadi Rp 285 Triliun, Bunganya 3 Persen

 

Saat ini kata Airlangga, kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah turun yaitu di bawah 100.000. Ia berharap penurunan kasus Covid-19 tersebut bisa membawa dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia melonjak tinggi pada kuartal II-2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mampu tumbuh 7,07 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

"Kita berharap di akhir tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 3,7 persen sampai 4,5 persen,” kata Menko Airlangga.

Ia mengatakan salah satu cara agar ekonomi terus tumbuh yaitu dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Saat ini kata dia, anggaran KUR sudah ditingkatkan dari Rp 253 triliun menjadi Rp 285 triliun.

Baca juga: Mendag: Ekonomi Digital Akan Mengikis Gap antara Orang Kaya dan Miskin

Adapun realisasi penyaluran KUR hingga 13 September 2021 mencapai Rp 179,54 triliun. KUR tersebut diberikan kepada kepada 4,77 juta debitur. Ini berarti penyaluran KUR telah mencapai 63 persen dari target tahun 2021.

Airlangga mengungkapkan pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional sekaligus mengembangkan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia karena Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi syariah.

Saat ini, Indonesia menduduki posisi ke-6 terbesar industri halal pada tahun 2020 dan menduduki urutan ke-7 total aset keuangan syariah terbesar di dunia dengan nilai 99 miliar dolar AS pada tahun 2019.

Baca juga: Ongkos Kirim Barang DHL Express Naik 4,9 Persen Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com