Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Saham Cetak Rekor, Sekuritas Banjir Rezeki

Kompas.com - 20/09/2021, 05:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar keuangan khususnya pasar saham di dalam negeri kembali menggeliat di tahun ini. Hal tersebut terlihat dari jumlah nilai emisi untuk penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) dan rights issue yang mencapai rekor anyar.

Alhasil, perusahaan sekuritas pun turut kecipratan berkah. Bahkan, beberapa perusahaan di sektor ini mencatatkan kinerja positif di tahun 2021.

Misalnya saja, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, yang hingga 16 September secara year-to-date (ydt) telah mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 503,8 triliun. Dengan capaian tersebut, perusahaan ini memiliki pangsa pasar sebesar 11,1 persen.

Baca juga: Ini Cara Tebus Saham Right Issue Lewat Mandiri Sekuritas

“Sepanjang tahun 2020, nilai transaksi kami hanya sebesar Rp 410 triliun dan memiliki 9,19 persen market share,” kata Head of Wealth Management Mirae Asset Sekuritas Indonesia Fajrin Hermansyah kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Tak hanya itu, di tahun ini, Mirae Asset Sekuritas juga sudah menyelesaikan lima IPO dengan total nilai penawaran sebesar Rp 433,32 miliar.

Adapun lima emiten tersebut adalah Diagnos Laboratorium (DGNS), Berkah Beton (BEBS), Zyrexindo (ZYRX), Ultra Voucher (UVCR), dan Global Sukses Solusi (RUNS).

Sekadar informasi, sepanjang tahun 2021 ini, sudah ada 38 perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Total nilai emisinya pun mencapai Rp 32,14 triliun. Jumlah ini adalah terbesar sejak 1977.

“Rencana masih ada (IPO) tapi tidak bisa saya disclose lebih jauh,” imbuh Fajrin.

Dengan capaian Mirae Asset tersebut, pendapatan perusahaan pun turut mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada paruh pertama tahun ini. Tercatat, di semester I-2021, pendapatan usaha Mirae Asset melesat 143,27 persen yoy menjadi Rp 477,22 miliar.

Hal yang sama juga dialami oleh Mandiri Sekuritas. Sepanjang paruh pertama tahun ini, pendapatan usaha perusahaan mencapai Rp 465 miliar atau meningkat 61 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

“Jumlah nasabah juga meningkat 73 persen per 30 Juni 2021 dibanding periode yang sama tahun 2020. Ini didukung oleh perubahan gaya hidup masyarakat dari tradisional ke digital selama pandemi Covid-19,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim.

Di enam bulan pertama tahun 2021, perusahaan juga telah menyelesaikan 15 penjaminan obligasi dengan denominasi rupiah, di antaranya ada Aneka Gas Industri, Pembangunan Jaya Ancol, dan Pegadaian.

Baca juga: 5 Cara Mudah Beli Saham Melalui e-IPO

Selain itu, Mandiri Sekuritas juga menangani tujuh penjaminan global bond, yaitu milik Golden Energy, Indofood, Sarana Multi Infrastruktur, Bank Mandiri, dan Pertamina. Perusahaan juga menangani dua rights issue milik Summarecon dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk.

Anak usaha dari Bank Mandiri ini juga menangani penawaran umum saham perdana atawa IPO dari Archi Mining.

Nah, pada semester kedua ini, Mandiri Sekuritas akan terus berfokus pada pengembangan bisnis ritel yang berkelanjutan melalui inovasi layanan teknologi digital, Mandiri Online Securities Trading (MOST), memperkuat posisi di industri pasar modal Indonesia dan regional Asia, serta bersinergi dengan Mandiri Group.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com