Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Kepala Daerah Hadirkan Produk dan Layanan Premium

Kompas.com - 27/09/2021, 14:58 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada seluruh kepala daerah untuk menghadirkan layanan serta produk berkualitas premium.

Menurutnya, ini merupakan bagian untuk mendorongBagi gairah di sektor pariwisata di Indonesia serta membangkitkan perekonomian para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama pandemi Covid-19.

"Saya juga berpesan kepada seluruh kepala daerah, mari dukung masyarakat kita untuk mampu menghadirkan layanan sekaligus menghadirkan produk premium di daerah kita masing-masing. Kuasai dan manfaatkan teknologi yang ada untuk menguasai pasar dan saya sangat percaya pada usaha kecil menengah ini dan itu merupakan tulang punggung ekonomi kita," kata dia secara virtual, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Wacana Luhut Jadikan PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran Digital

Di sisi lain, lanjut Luhut, pemerintah terus perkuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya melalui program PEN. 

"Stimulus BBI berupa voucher diskon bagi pelaku usaha kreatif di bidang fesyen, kriya dan kuliner dan stimulus bagi pelaku kreatif perfilman Tanah Air. Inilah bentuk perjuangan kita saat ini. Mari kita lakukan ini semua dengan ikhlas, dengan satu padu, dengan bekerja sama dan kita semua bekerja secara terintegrasi, holistik dan berbuahlah sesuatu yang bermanfaat buat negeri yang kita cintai ini," tuturnya.

Pemerintah berencana akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 wilayah Jawa dan Bali. Uji coba wisata ini termaktub juga di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 43 Tahun 2021.

Tentu saja ketika pembukaan wisata yang dimulai, pemerintah meminta agar menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi serta terus melakukan protokol kesehatan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada 24 September 2021, menggelar rapat terbatas bersama beberapa stakeholder pariwisata Bali di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali.

Baca juga: Luhut Sebut PPKM Bakal Terus Diterapkan Selama Belum Ada Obat Covid-19

Rapat ini dihelat membahas pembukaan dan penerimaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata. Sandiaga menjelaskan, penerapan protokol kesehatan dan integrasi aplikasi PeduliLindungi harus disiapkan di berbagai destinasi.

Hal ini dinilai penting sebagai upaya untuk menekan transmisi lokal seminimal mungkin dan penguatan kapasitas respons (testing, tracing, treatment).

"Terakhir adalah penyiapan paket-paket wisata adaptasi. Paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan green zone yang akan dipersiapkan oleh temen-temen industri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com