Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Gandeng Huawei Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan

Kompas.com - 27/09/2021, 18:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitain menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman tripartit antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), PT Huawei Tech Investment, dan Institut Teknologi (IT) Del, di Jakarta, Senin (27/9/2021).

Kedua negara semakin memperkuat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari bidang maritim, kesehatan, dan ilmu hayati. Kali ini, Indonesia menjalin kerja sama di bidang green development dan teknologi dengan Huawei.

Kerja sama tersebut dilandasi dengan prinsip menghormati sovereign integrity dan social customs masing-masing negara.

Baca juga: Huawei Investasikan Rp 1,43 Triliun untuk Ekosistem Startup Asia Pasifik

"Pendirian Huawei Academy di Indonesia dan kerja sama antara Huawei, BSSN, dan IT Del menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia digital dan alih teknologi tinggi," ujar Luhut melalui siaran persnya, Senin.

Ia juga berharap, kerja sama ini dapat memunculkan teknologi yang mampu mengurangi penggunaan bahan bakar dan energi fosil, mendorong pembangunan baterai lithium dan rantai pasokan kendaraan listrik di Indonesia, serta mempromosikan energi terbarukan menggunakan panel surya, tenaga air, maupun energi terbarukan lainnya.

"Dengan dilakukannya kerja sama ini, diharapkan Indonesia bisa bergerak ke pembangunan hijau, menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan, dan menciptakan Indonesia cerdas," ujar Luhut.

Senada, Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei menuturkan bahwa ada satu potensi yang kedua negara dapat gali, yaitu kecerdasan anak muda terutama penciptaan di bidang teknologi.

Baca juga: Bank Sentral China Larang Transaksi Aset Kripto, Bagaimana Prospek Bitcoin Cs?

Saat ini, teknologi adalah bidang yang dianggap masih membuka lebar kesempatan pengembangan.

Sementara itu, Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan, kemudahan komunikasi dan bisnis termasuk dalam aspek kesejahteraan BSSN.

Indonesia sendiri menurutnya, termasuk negara dengan pertumbuhan digital yang tinggi, ditambah dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang menuntut pengerjaan banyak hal secara daring.

Namun, dengan semakin majunya teknologi, semakin tinggi pula risiko atau ancaman keamanannya.

Oleh karena itu, dalam rangka mengupayakan transformasi digital bagi kemajuan bangsa, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, dan akademisi.

Baca juga: Wamen BUMN: Waskita Karya Punya Utang Rp 90 Triliun

Seluruh pihak ini akan berkolaborasi untuk meningkatkan keamanan siber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com