Bunga efektif berbeda dengan bunga flat. Besaran angsuran yang Anda bayar dengan sistem bunga efektif berbeda-beda setiap bulannya.
Biasanya, bunga efektif digunakan untuk kredit berjangka menengah sampai panjang seperti untuk KPR, kredit usaha, dan jenis kredit jangka menengah panjang lainnya.
Suku bunga efektif dianggap lebih adil dibandingkan dengan suku bunga flat.
Bila suku bunga flat dihitung hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja, suku bunga efektif anya digitung berdasarkan sisa pinjaman yang belum dikembalikan.
Sehingga, besaran bunga yang dibayarkan pun mengecil seiring dengannya pokok pinjaman yang berkurang setiap bulan.
Baca juga: Bunga Anuitas: Pengertian, Contoh, dan Cara Hitung
Rumus menghitung bunga efektif adalah sebagai berikut:
Bunga = SP x i : 12
Keterangan
SP: Saldo Pokok Pinjaman
i: suku bunga setiap tahun
12: jumlah bulan dalam satu tahun
Untuk contoh perhitungan bunga flat, misalnya Anda mengajukan KPR kepada bank sebesar Rp 120.000.000 dengan tenor 10 tahun.
Bunga per tahun sebesar 10 persen flat. Dengan asumsi suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
Maka perhitungan angsurannya sebagai berikut:
Bunga = (120.000.000 x 10/100) : 120 = Rp 100.000
Cicilan pokkok = Rp 120.000.000 : 120 = Rp 1.000.000
Jadi, angsuran yang harus Anda bayar setiap bulan adalah Rp 1.000.000 + Rp 100.000 = Rp 1.100.000
Untuk contoh perhitungan bunga efektif, misalnya Anda mengajukan kredit sebesar Rp 360.000.000 dengan bunga 10 persen setiap tahun dengan tenor 10 tahun.