Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Properti China yang Gagal Bayar Utang Bertambah

Kompas.com - 05/10/2021, 16:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor properti China semakin suram. Setelah kasus gagal bayar utang yang menjerat Evergrande Group, kini bertambah lagi pengembang China yang terancam bangkrut.

Fantasia Holdings Group Co Ltd melaporkan tidak mampu membayarkan kewajiban jatuh temponya.

Berdasarkan keterbukaan ke Bursa Saham Hong Kong seperti dikutip Reuters via Kontan.co.id, Selasa (5/10/2021), Fantasia menyatakan tidak bisa membayarkan utang obligasi sebesar 206 juta dollar AS yang jatuh tempo pada 4 Oktober 2021.

Baca juga: Krisis Evergrande, Bagaimana Dampaknya ke Industri Properti Indonesia?

Sementara pada 20 September lalu, Fantasia mengaku modal kerja masih cukup dan tidak memiliki masalah likuditas.

Dengan nilai pasar yang hanya mencapai 415 juta dollar AS, risiko yang bisa ditimbulkan Fantasia ke pasar lebih kecil dibanding dengan Evergrande.

Total kewajiban Fantasia adalah 12,9 miliar dollar AS per 30 Juni 2021, menurut laporan semester pertama perusahaan, dibandingkan dengan Evergrande yang mencapai 304,5 miliar dollar AS.

Fantasia memiliki kewajiban sekitar 4,7 miliar dollar AS berupa obligasi luar negeri dan lokal yang beredar, versus 27,6 miliar dollar AS milik Evergrande.

Namun, sudah lewat jatuh tempo tersebut menambah kekhawatiran bahwa krisis kredit di antara pengembang China dapat mendorong kehancuran yang lebih luas terhadap sektor properti yang menyumbang sekitar seperempat ekonomi China.

Fitch memperkirakan, Fantasia memiliki hampir 2 miliar dollar AS pembayaran global bond yang akan jatuh tempo tahun ini dan tahun 2022. Serta memiliki hampir 1 miliar dollar AS obligasi lokal.

Baca juga: Tips Investasi Properti untuk Pemula

Sebelumnya, manager properti Country Garden Services mengatakan, anak perusahaan Fantasia gagal membayar kembali pinjaman 700 juta yuan atau 108 juta dollar AS yang juga jatuh tempo pada 4 Oktober.

Harga obligasi Fantasia jatuh pada hari Senin karena spekulasi meningkat bahwa Fantasia akan berjuang untuk memenuhi kewajibannya.

Country Garden Services mengumumkan kesepakatan bulan lalu untuk mengakuisisi aset bisnis manajemen properti dari Grup Layanan Color Life Fantasia. Country Garden menyatakan pada hari Senin bahwa mereka menegakkan ketentuan dalam kesepakatan yang akan mentransfer saham unit Fantasia ke salah satu perusahaan Country Garden.

Otoritas China telah mempertahankan aturan ketat tentang leverage, sementara langkah-langkah untuk mendinginkan pasar perumahan akan mengurangi penjualan. (Dina Mirayanti Hutauruk)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pengembang China yang gagal bayar utang bertambah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com