Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNVR Cetak Laba Bersih Rp 4,4 Triliun di Kuartal III Tahun 2021

Kompas.com - 21/10/2021, 18:34 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 4,4 triliun di kuartal III tahun 2021 atau turun 22,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,4 triliun.

Penurunan laba bersih UNVR ini didorong oleh melambatnya pertumbuhan penjualan domestik sebesar 7,4 persen pada tahun berjalan.

Pada September 2021, Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 30 triliun atau turun 8 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 32,4 triliun.

Baca juga: Harga Saham Unilever Indonesia Melesat, Bagaimana Prospek UNVR?

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti mengungkapkan, kuartal III 2021 merupakan periode yang masih menantang akibat gelombang II kasus Covid-19 dan ditemukannya varian Delta, mengakibatkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kenaikan harga komoditas juga masih berlanjut dan semakin mempengaruhi biaya produk. Berbagai tantangan tersebut mempengaruhi konsumen dalam pemilihan pola konsumsi di berbagai kategori, dan mempengaruhi tingkat pertumbuhan perseroan,” kata Ira dalam siaran pers, Kamis (21/10/2021).

Ira bilang, kenaikan biaya produk dikarenakan kenaikan harga komoditas tidak dapat dibarengi langsung dengan kenaikan harga produk Unilever secara optimal karena mempertimbangkan kondisi masyarakat yang masih memiliki keterbatasan dalam daya beli selama situasi pandemi.

Meski demikian, pihanya menetapakn strategi Perseroan di 2022 untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut dengan tepat sasaran.

Baca juga: Unilever Indonesia Usulkan Ainul Yaqin sebagai Direktur, Ini Profil Singkatnya

Sebagai turunan dari strategi jangka panjang 2025, ada strategi prioritas Unilever Indonesia di tahun 2022 untuk meningkatan pertumbuhan perseroan.

“Pertama dengan memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi yang terdepan dan menstimulasi konsumsi konsumen. Kemudian, memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment,” jelas dia.

Selanjutnya adalah dengan memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce), memimpin di digital & data driven capabilities, serta tetap menjadi menerapkan pola bisnis yang berkelanjutan.

Adapun implementasi dari strategi digital & data driven capabilities mencakup efisiensi dan simplifikasi pada operational perseroan yang didukung oleh otomasi digital.

Salah satu perwujudannya adalah dengan membangun ekosistem berbasis teknologi yang future-fit dan tahan banting dengan jangkauan yang lebih luas di semua lini, termasuk produksi, pengiriman, dan penjualan.

Baca juga: Bangun Pabrik Soda Ash, Petrokimia Gresik Gandeng PT Garam dan Unilever

Ira memastikan, perseroan tetap berkomitmen kuat untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk bangkit pasca pandemi melalui berbagai upaya baik yang dilakukan secara kolaboratif maupun secara mandiri.

“Kami optimis dengan strategi kami, Perseroan sudah di jalur yang tepat untuk kembali menuju pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan. Kami berharap bahwa situasi akan terus membaik, perekonomian Indonesia akan kembali bangkit, demikian pula halnya dengan Perseroan,” tegas Ira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com