Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Tesla Melonjak, Wall Street Kembali Catat Rekor Tertinggi

Kompas.com - 02/11/2021, 07:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks-indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Senin (1/11/2021) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kenaikan itu seiring dengan  melonjaknya saham Tesla dan hijaunya sektor energi.  Sementara investor menantikan pertemuan utama Federal Reserve pekan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 94,28 poin atau 0,26 persen, ditutup pada 35.913,84. Indeks S&P 500 bertambah 8,29 poin atau 0,18 persen, menjadi 4.613,67. Kemudian Indeks Komposit Nasdaq menguat 97,53 poin atau 0,63 persen ke level 15.595,92.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi terangkat 1,59 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor jasa-jasa komunikasi turun 0,66 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.

Baca juga: IPO, Widodo Makmur Perkasa Tawarkan Saham di Kisaran Rp 160-Rp 220 Per Lembar

Indeks Dow Jones Industrial Average sempat melampaui level 36.000 poin untuk pertama kalinya selama perdagangan intraday, sebelum berakhir di bawah level itu.

Kebijakan moneter yang akomodatif telah menjadi salah satu dukungan utama untuk pasar saham, dengan indeks acuan S&P 500 melonjak 22,8 persen sepanjang tahun ini.

Federal Reserve pada Rabu (3/11/2021) diperkirakan akan menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi bulanan senilai 120 miliar dollar AS yang diberlakukan untuk membantu perekonomian selama pandemi virus corona, sementara investor juga akan fokus pada komentar tentang suku bunga dan seberapa berkelanjutan lonjakan inflasi baru-baru ini.

"(Pertemuan) ini akan menjadi masalah yang relatif besar," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago.

"Kami memperkirakan akan mendengar jalan luncur untuk mengurangi pembelian obligasi," tambah dia.

Saham Tesla melonjak 8,5 persen, membantu mengangkat sektor konsumen S&P 500 sekitar 1,5 persen. Saham pembuat mobil listrik itu telah dibebankan lebih tinggi sejak nilai pasar perusahaan melewati 1 triliun dolar AS minggu lalu.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah, Asing Lepas BUKA, ASII, dan EXCL

Sebuah survei pada Senin (1/11/2021) menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat pada Oktober, dengan semua industri melaporkan waktu tunggu yang lama untuk bahan baku, menunjukkan bahwa rantai pasokan terus membatasi aktivitas ekonomi di awal kuartal keempat.

Dengan lebih dari setengah perusahaan S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangannya, laba kuartal ketiga diperkirakan akan naik 39 persen, menurut Refinitiv IBES.

"Terus ada sentimen positif seputar laporan laba meskipun ada beberapa kerugian besar," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di perusahaan manajemen investasi Invesco.

Sementara saham Harley-Davidson Inc melonjak 9,1 persen setelah Uni Eropa menghapus tarif pembalasan atas produk AS, termasuk wiski, perahu listrik, dan sepeda motor perusahaan.

Sekitar 10,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 10,3 miliar selama 20 sesi terakhir.

Baca juga: Wall Street Melemah, S&P 500 dan Dow Jones Terseret Saham Cyclical

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com