Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Oktober 2021, Laba Bersih Krakatau Steel Tembus Rp 1 Triliun

Kompas.com - 18/11/2021, 16:58 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun hingga Oktober 2021. Kinerja itu ditopang semakin meningkatnya penjualan dan produktivitas perusahaan.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, perusahaan mencatatkan nilai penjualan Rp 26,5 triliun selama 10 bulan terakhir, meningkat 73,19 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 15,3 triliun.

"Hingga Oktober 2021, produktivitas Krakatau Steel juga mengalami peningkatan. Produksi Krakatau Steel naik 35 persen menjadi sebesar 1.628.000 ton dari sebelumnya 1.207.000 ton di periode sama di 2020," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Bos Krakatau Steel Borong 380.000 Saham KRAS

Pada periode ini, Krakatau Steel mampu menurunkan variable cost sebesar 10 persen menjadi 57 dollar AS per ton dari periode sama di 2020 yang sebesar 63 dollar AS per ton.

Fixed Cost juga turun sebesar 8 persen menjadi 60 dollar AS per ton di hingga Oktober 2021 dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar 65 dollar AS per ton.

Sementara dari sisi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA), perusahaan baja berplat merah ini berhasil mencapai Rp 2,1 triliun, naik 2,3 kali dibandingkan EBITDA di Oktober 2020 yang sebesar Rp 930 miliar.

"Kinerja yang semakin baik dan konsisten ini tidak lepas dari keberhasilan manajemen dalam melakukan restrukturisasi dan transformasi Krakatau Steel," kata Silmy.

Terkait kinerja Krakatau Steel ke depan, kata dia, perseroan telah memiliki master plan jangka panjang untuk menjaga kinerja positif secara berkesinambungan.

"Arah dan apa yang akan dilakukan sudah jelas, serta harus menghasilkan keuntungan,” pungkasnya.

Baca juga: BCA Masih Jadi Juara Bank dengan Laba Bersih Terbesar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com