Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG di Sesi I Merah, Asing Lepas BBRI, MTEL, dan BBNI

Kompas.com - 23/11/2021, 13:07 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Selasa (23/11/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.681,43 atau turun 41,95 poin (0,62 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.723,38.

Baca juga: Awali Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah

Sementara itu, terdapat 188 saham yang hijau, 314 saham merah dan 157 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,7 triliun dengan volume 15,13 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 70,8 miliar. Saham BBRI melemah 1,6 persen di level Rp 4.210 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 53,5 juta saham dengan total transaksi Rp 226,6 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) sebesar Rp 69,5 miliar. MTEL selama sesi I perdagangan stagnan di level Rp 765 per saham. MTEL mecatatkan total transaksi Rp 208,7 miliar dengan volume 269,6 juta saham.

Bank Negara Indonesia (BBNI) juga catatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan MTEL, senilai Rp 66,9 miliar. BBNI terperosok 2,09 persen di level Rp 7.025 per saham. Adapun volume perdagangan BBNI sebesar 17,4 juta saham dengan total transaksi Rp 122,8 miliar.

Baca juga: Kenapa Saham Mitratel Malah Nyungsep di Hari Pertama IPO? Ini Kata Analis

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dan Astra International (ASII) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 45,3 miliar dan Rp 44,7 miliar. TBIG selama sesi I, melesat 4,2 persen di level Rp 2.970 per saham, sementara ASII stagnan di level Rp 6.200 per saham.

Losers di sesi I, Berkah Beton Sedaya (BEBS) yang terjun 4,8 persen di level Rp 3.330 per saham. Bank Jago (ARTO) terperosok 4,5 persen di level Rp 14.800 per saham, dan Bank Neo Commerce (BBYB) juga terkoreksi 4,1 persen di level Rp 2.060 per saham.

Gainers, TBS Energy Utama (TOBA) yang meroket 15,4 persen di level Rp 1.195 per saham, Barito Pacific (BRPT) juga melesat 6,3 persen di level Rp 1.090 per saham, dan Adaro Energy (ADRO) di level Rp 1.700 per saham atau naik 3,6 persen.

Bursa Asia mayoritas merah di sesi pertama dengan penurunan Strait Times 0,12 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,14 persen. Sementara itu Shanghai Komposit naik 0,33 persen.

Baca juga: Sambut Window Dressing, IHSG Bersiap Bikin Rekor Lagi? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.22 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.263 per dollar AS atau turun 14 poin (0,1 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.248 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com