Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Jangkar Pemulihan Ekonomi, Jokowi Puji Realisasi Investasi Jabar

Kompas.com - 24/11/2021, 18:08 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan menyampaikan pujian terkait realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Hal ini disampaikan Kepala Negara ketika berbicara dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan penghargaan kepada sejumlah PTSP dan percepatan pelaksanaan berusaha (PPB) pemerintah daerah dan K/L.

Baca juga: Simak Lagi 6 Perintah Jokowi soal PPKM Desember 2021 Seluruh Indonesia

Jokowi mengaku senang karena ada beberapa kementerian/lembaga, provinsi, maupun kabupaten/kota yang mendapatkan anugerah tersebut baik yang berkaitan dengan realisasi investasi maupun urusan perizinan.

Pada momentum inilah Jokowi bahkan sempat menyebut provinsi Jawa Barat sebagai salah satu wilayah yang memiliki realisasi investasi yang cukup cemerlang.

Realisasi investasi bagus di Jawa barat,” kata eks Gubernur DKI Jakarta itu, dalam acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021).

Jokowi menegaskan bahwa investasi adalah jangkar pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Investasi bisa menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi.

Ia mengatakan, pemulihan ekonomi nasional tak bisa semata-mata mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Soal Transisi Energi, Jokowi: Tarif Listrik Naik? Mau Mereka Nombokin Ini?

“Investasi ini jadi jangkar pemulihan ekonomi karena kalau kita fokus pada APBN, meski saya tau tahu bu Menkeu sangat prudent, sangat hati-hati dalam mengelola APBN kita, Oleh sebab itu, yang di luar APBN ini harus digerakkan, kembali lagi, investasi,” bebernya.

Sejalan dengan itu, Jokowi mengingatkan bahwa realisasi investasi tidak akan tercapai jika tidak ada peranan pemerintah daerah. Menurutnya, pemerintah daerah harus turun tangan mengawal realisasi investasi.

“Belum tentu kita layani dengan baik investasi akan datang, apalagi tidak dilayani. Dilayani saja belum tentu investor datang, apalagi tidak dilayani dengan baik. Oleh sebab itu, pola lama, hal jadul harus ditinggalkan,” ucapnya.

“Berikan pelayanan terbaik baik itu investor kecil, investor sedang, layani baik investor gede layani dengan baik. Izin berikan semua gratis, antarkan ke rumah itu pelayanan. Kecil-kecil layani seperti itu,” tegasnya lagi.

Sebagai informasi, Provinsi Jawa Barat sendiri berhasil meraih penghargaan terbaik untuk kategori kinerja PPB di tingkat provinsi.

Baca juga: Jokowi ke PM Inggris soal EBT: Kalau Hanya Ngomong Saja, Saya Juga Bisa

Selain meraih penghargaan untuk kategori kinerja PBB, Jawa Barat juga berhasil meraih award dari Bank Indonesia (BI) sebagai Pemerintah Provinsi dengan Implementasi QRIS Terbaik.

Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI dan stakeholders bersama-sama Pemerintah, OJK, dan LPS dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

BI memilih 5 Pemerintah Provinsi yang mendapatkan award tersebut. Salah satu yang terbaik adalah Jawa Barat.

Ke-5 Provinsi tersebut yakni:

  1. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
  2. Pemerintah Provinsi Jawa Barat
  3. Pemerintah Provinsi Bali
  4. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
  5. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

BI menungkapkan, digitalisasi sistem pembayaran terus diperluas untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional, antara lain melalui penguatan konsolidasi industri, pengembangan infrastruktur sistem pembayaran yang modern (QRIS, SNAP, BI FAST).

Baca juga: Jokowi: Tahun Depan Kita Insya Allah Surplus dengan China

Untuk QRIS sendiri, ada perluasan target 15 juta pengguna, kerja sama QRIS antarnegara, dan melanjutkan Elektronifikasi Transaksi Keuangan Pemerintah Daerah, bansos G2P 4.0, moda transportasi, serta digitalisasi UMKM dan pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com