Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Merah di Sesi I, Asing Lepas BBCA, BUKA, BBNI

Kompas.com - 26/11/2021, 12:41 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (26/11/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.603,08 atau turun 96,25 poin (1,4 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.699,34.

Baca juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Melaju di Zona Merah

Sementara itu, terdapat 119 saham yang hijau, 431 saham merah dan 109 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9 triliun dengan volume 17,04 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 148,2 miliar. Saham BBCA turun 1,01 persen di level Rp 7.350 per saham.

Volume perdagangan BBCA mencapai 42,9 juta saham dengan total transaksi Rp 315,8 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bukalapak (BUKA) sebesar Rp 74,7 miliar. BUKA selama sesi I perdagangan terkoreksi 2,4 persen di level Rp 605 per saham. BUKA mecatatkan total transaksi Rp 275,7 miliar dengan volume 458,6 juta saham.

Bank Negara Indonesia (BBNI) juga catatkan net sell tertinggi setelah BBCA dan BUKA, senilai Rp 48,8 miliar. BBNI terjun 3,8 persen di level Rp 6.900 per saham.

Baca juga: Pendiri Mayapada Group Borong Saham SRAJ

Volume perdagangan BBNI sebesar 40,1 juta saham dengan total transaksi Rp 280,1 miliar.

Telkom Indonesia (TLKM) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 348,1 miliar dan Rp 22,1 miliar. TLKM selama sesi I, naik 0,25 persen di level Rp 4.010 per saham.

Sementara TBIG melemah 1,6 persen di level Rp 2.980 per saham.

Losers di sesi I, Bank Neo Commerce (BBYB) yang terjun 4,9 persen di level Rp 2.110 per saham. United Tractors (UNTR) terperosok 4,1 persen di level Rp 21.900 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) juga terkoreksi 3,5 persen di level Rp 3.520 per saham.

Gainers, Berkah Beton Sedaya (BEBS) yang meroket 6,15 persen di level Rp 3.800 per saham, Bundamedik (BMHS) juga melesat 5,88 persen di level Rp 900 per saham, dan Bank KB Bukopin (BBKP) di level Rp 328 per saham atau naik 5,8 persen.

Baca juga: Punya Konsep TOD, Saham Adhi Commuter Properti Bakal Diburu Investor dan Berpotensi Naik

Bursa Asia merah di sesi pertama dengan penurunan Nikkei 2,8 persen, Hang Seng Hong Kong 2,4 persen, Shanghai Komposit 0,79 persen dan Strait Times 1,4 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.10 WIB, mata uang garuda berada di level Rp 14.343 per dollar AS atau turun 56 poin (0,39 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.287 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com