JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengaku akan memenuhi kewajiban utangnya kepada para kreditur yang merupakan bagian dari proses restrukturisasi perusahaan.
Pembayaran utang yang jatuh tempo di bulan Desember akan dibayarkan melalui penjualan saham di Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI).
Direktur Keuangan Krakatau Steel Tardi mengatakan, saat ini ada dua bidder yang sudah memasukkan harga, yakni dari Indonesia Investment Authority (INA) dan konsorsium Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Baca juga: Hingga Oktober 2021, Laba Bersih Krakatau Steel Tembus Rp 1 Triliun
Hasil penjualan saham Krakatau Sarana Infrastruktur ini dilakukan untuk penuhi kewajiban membayar utang modal kerja senilai 200 juta Dollar AS yang berasal dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Saat ini kami sedang berada dalam negoisasi tahap akhir untuk kedua bidder tersebut. Krakatau Steel harus menjamin proses ini sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku agar terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu, manajemen Krakatau Steel juga harus memperhatikan agar kepentingan perusahaan terjaga dalam proses ini,” ujar Tardi yang dikutip dari Kontan, Jumat (3/12/2021).
Tardi menambahkan, dalam menyelesaikan negoisasi ini, diperlukan kecermatan dan kehati-hatian sehingga terpenuhi aspek hukum dan aspek bisnis yang nantinya akan bermanfaat bagi para pihak yang terlibat.
Baca juga: Kala Erick Thohir Endus Korupsi di Proyek Krakatau Steel yang Bikin Utang Numpuk
Ketika proses tersebut selesai, baik konsorsium INA maupun konsorsium PPA berkomitmen akan menyelesaikan pembayaran di bulan Desember 2021. Melalui pembayaran ini, Krakatau Steel dapat memenuhi kewajiban utang di bulan Desember 2021.
Ketika proses tersebut selesai, baik konsorsium INA maupun konsorsium PPA berkomitmen akan menyelesaikan pembayaran di bulan Desember 2021.
Melalui pembayaran ini, Krakatau Steel dapat memenuhi kewajiban utang di bulan Desember 2021.
"Krakatau Steel telah membayar cicilan utang sebesar Rp 444,7 miliar pasca restrukturisasi utang yang terdiri dari utang Tranche A hasil kesepakatan restrukturisasi utang Krakatau Steel sebesar Rp 258 miliar dan cicilan utang kepada Commerzbank Rp 186,7 miliar,” tutup Tardi.
Baca juga: Ini Proyek Krakatau Steel yang Disebut Erick Thohir Berbau Korupsi
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Begini strategi Krakatau Steel (KRAS) lunasi utang yang jatuh tempo Desember 2021
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.