Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borong 179,3 Juta Saham, Presdir OASA Kuasai 75 Persen Saham Perusahaan

Kompas.com - 06/12/2021, 08:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bobby Gafur Sulistyo Umar resmi menjadi pengendali baru kepemilikan PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA). Mantan Dirut Bakrie & Brothers (BNBR) ini menjabat sebagai Presiden Direktur perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, telekomunikasi dan energi tersebut.

“Ia benar, saya menyelesaikan pembelian 179,3 juta saham OASA mewakili 50 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Protech Mitra Perkasa Tbk,” kata Bobby melalui siaran pers, Minggu (5/12/2021).

Sebelumnya, Bobby telah tercatat sebagai pemegang 25 persen saham OASA.

Baca juga: Mengawali Debut di Nasdaq, Saham Grab Ditutup Melemah

Dengan selesainya akuisisi tersebut, Bobby yang kini memiliki 268,9 juta saham mewakili 75 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam OASA, sekaligus telah menjadi pengendali baru perusahaan dan akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK No. 9/2018.

OASA yang sejak tahun 2013 telah memperluas cakupan bisnisnya ke sektor telekomunikasi dan beberapa tahun setelah itu juga merambah bisnis energi, termasuk kelistrikan dan energi terbarukan, sebenarnya adalah perusahaan yang berbasis pada manajemen proyek dan konstruksi yang terintegrasi.

“Ke depan, kami sudah menetapkan rencana dan akan segera menyusun cetak-biru bisnis kami, dengan tetap mempertahankan dan terus mengembangkan kegiatan usaha di bidang-bidang konstruksi barang elektrikal, telekomunikasi dan juga tetap menjadi pemasok utama di sektor energi migas,” kata Bobby.

Bobby menjelaskan, pandemi Covid-19 juga berdampak bisnis dan industri jasa konstruksi. Seperti penurunan pasokan produk ke proyek konstruksi bangunan serta infrastruktur. Namun saat ini bisnis konstruksi mulai bergeliat seiring pemulihan ekonomi yang terjadi.

“Sesungguhnya outlook ke depan memang masih sangat tidak pasti. Prospeknya masih sangat tergantung pada durasi krisis kesehatan dan efektivitas kebijakan pemerintah untuk meredam dampak ekonomi dari pandemi ini. Tapi kami optimis, sektor yang kami geluti ini mampu berkontribusi besar dalam proses pemulihan ekonomi,” katanya.

Baca juga: Tunjuk Anindya Bakrie Jadi Dirut, BNBR Serius Garap Bus Listrik

Bobby menjelaskan, kedepan pihaknya akan fokus pada konstruksi barang elektrikal, telekomunikasi dan juga energi migas. Bahkan pihaknya menyiapkan belanja modal sebesar Rp 20 hingga 30 miliar untuk sektor energi terbarukan atau EBT.

“Di sektor energi terbarukan atau EBT, kami menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar, seluruhnya dari internal,” kata Bobby.

Sebagai informasi, OASA mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih 192,83 persen di semester I tahun 2021, sebesar Rp 3,18 miliar, naik dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,08 miliar. Di tahun ini perseroan membidik pertumbuhan kinerja hingga 20 hingga 30 persen tahun ini.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/12/2021), OASA ditutup turun 1,69 persen menjadi Rp 232.

Baca juga: Apa Penyebab Saham Perusahaan Teknologi China dan AS Berguguran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com