JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartanto mengatakan, pendaftaran program Kartu Prakerja akan ditutup pada Rabu (15/12/2021) malam ini, pukul 23.59 WIB.
Kendati pendaftaran ditutup, program Kartu Prakerja dipastikan akan kembali berlanjut pada tahun 2022. Adapun alokasi anggaran untuk program Kartu Prakerja tahun depan sebesar Rp 11 triliun.
Baca juga: ASN Diminta Giat Belajar Layani Publik Secara Digital, Seperti Program Kartu Prakerja
"Di tahun ini, Kartu Pra Kerja yang telah selesai dijalankan oleh manajemen pelaksana dan di malam ini pukul 23.59 WIB, pendaftaran peserta baru akan ditutup sementara dan saya ucapkan sampai jumpa di Program Kartu Pra Kerja Tahun 2022," ujarnya dalam Penutupan Program Kartu Prakerja secara virtual, Rabu.
Baca juga: Isi Survei, Peserta Kartu Prakerja Bisa Dapat Tambahan Insentif Rp 150.000
"Selaku ketua saya ingin menyampaikan bahwa program (Kartu Prakerja) akan terus dilanjutkan. Ke depan, di tahun anggaran 2022 adalah sebesar Rp 11 triliun," sambung Airlangga.
Skema program yang akan diterapkan tahun depan, masih sama pada tahun ini. Namun, pelaksanaannya akan menerapkan dua cara, yakni secara daring dan tatap muka (offline).
"Di semester I, masih menggunakan sistem yang sama yaitu semi bansos. Sementara di semester II akan dijalankan secara hybrid, baik offline maupun online. Di skema normal, tentu berupaya meningkatkan kompetensi dengan bantuan yang lebih besar dengan insentifnya juga. Didorong untuk pelatihan, sejalan dengan critical occupation list," jelasnya.
Baca juga: Komplotan Pemalsu Kartu Prakerja di Bandung Ternyata Curi Data dari Situs BPJS Ketenagakerjaan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.