Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelisik Peran Wanita pada Industri Penjualan Langsung

Kompas.com - 21/12/2021, 20:37 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com - International Finance Corporation mencatat bahwa secara global, wanita mampu memulai bisnis lebih cepat daripada pria.

Saat ini, ada lebih dari 250 juta pengusaha perempuan menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan peluang pendapatan baru, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesetaraan di tempat yang paling membutuhkan.

Sayangnya, di balik fakta itu, masih ada hambatan bagi perempuan. Ada lebih banyak perempuan yang juga punya motivasi berbisnis tetapi menghadapi kendala. Di antaranya kurangnya modal, waktu, dan keterampilan.

Meski demikian, ada industri yang meruntuhkan hambatan tersebut, yakni penjualan langsung.

World Federation of Direct Selling Dunia Associaations (WFDSA) melaporkan bahwa pada 2020, 74,4 persen penjualan langsung yang meroket bisnisya dipimpin oleh perwakilan wanita.

Dengan sifat industri penjualan langsung, tren tersebut sebetulnya tidak begitu mengejutkan.
Penjualan langsung memang menunjukkan pertumbuhan yang kuat di berbagai pasar. Calon wirausahawan dapat ikut membangun bisnis mereka sendiri melalui kerja sama dengan perusahaan penjualan langsung.

Terlebih, industri ini biasanya berkaitan dengan produk yang memang dibutuhkan masyarakat, mulai dari barang-barang rumah tangga, peralatan kecantikan dan suplemen, hingga berbagai produk konsumen lainnya.

Perlu diketahui, saluran penjualan langsung berbeda dengan bisnis eceran. Produk dari bisnis penjualan langsung bersifat terbatas dan hanya disalurkan pada ekosistem yang sudah terbangun. Dengan begitu wirausahawan dapat mengontrol pasarnya secara efisien.

Mereka hanya perlu biaya awal dan biaya overhead yang rendah, dan memindahkan produk tersebut ke pasar.

Menilik sejarahnya, bisnis penjualan langsung dahulu dilakoni oleh pedagang yang menjual dan menukar barang kepada masyarakat tanpa perantara eceran.

Kemudian, wiraniaga keliling menjelajah dari kota ke kota, menjual produk langsung ke konsumen yang tidak memiliki akses ke pasar di kota besar.

Pada pertengahan abad ke-20, model tersebut berkembang ketika penjual langsung yang kebanyakan wanita justru melibatkan jaringan teman dan tetangga mereka untuk mendemonstrasikan dan menjual produk. Tak disangka-sangka, cara ini menjadi strategi keberhasilan hingga sekarang.

CEO QNET Malou T Caluza memuji wanita dengan keberhasilan model penjualan langsung. Dengan memberdayakan pengusaha wanita, penjualan langsung mampu membangun ekonomi global yang lebih kuat.

Ketika perempuan diberdayakan secara ekonomi, mereka mendorong pertumbuhan, mengurangi ketimpangan pendapatan, dan berkontribusi untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif dan kuat untuk semua orang.

“Keberhasilan direct selling hari ini adalah hasil kerja keras para wanita. Mereka berkontribusi atas pengembangan bisnis penjualan langsung dan mematahkan stereotip gender untuk membangun industri bernilai miliar rupiah yang kita kenal sekarang,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com