EKONOMI Indonesia mulai menunjukan pemulihan yang cukup konsisten setelah terkena dampak dari penyebaran meluasnya varian Delta pada Juni 2021.
Kini, daya beli masyarakat mulai tumbuh. Mobilitas masyarakat pun pelan-pelan mulai normal. Tentu saja, kita semua optimistis bahwa kondisi ekonomi pada 2022 akan lebih baik jika dibandingkan 2021.
Terlebih, perbaikan ekonomi juga terlihat dari peningkatan penerimaan negara. Penerimaan pajak meningkat signifikan sebesar 19 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Kemudian, untuk pertama kali dalam 12 tahun terakhir, penerimaan pajak mampu melewati target. Realisasi penerimaan pajak yang mencapai 103,9 persen dari target mencerminkan bahwa kinerja sektor-sektor utama dalam perekonomian mulai pulih.
Berbagai indikator lain juga menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pertama, peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencapai 118 pada akhir 2021.
Data IKK juga mengonfirmasi data Mandiri Spending Index (MSI) yang terus naik hingga awal Januari 2022 sampai dalam posisi yang relatif lebih baik dibandingkan periode Maret-April 2021
Kedua, sisi produksi juga mulai mencatat perkembangan positif. Hal ini tecermin dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang stabil berada pada level ekspansi.
Faktor positif lainnya adalah perkembangan dan pengendalian pandemi Covid-19 yang sudah cukup baik.
Kita telah berhasil melewati fase terberat pandemi, yaitu saat penyebaran varian Delta pada triwulan III 2021. Sayangnya, varian baru Covid-19, yaitu Omicron, mulai meningkat di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Tentu saja, hal itu harus disikapi dengan hati-hati. Pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pemulihan ekonomi yang baru saja berjalan harus tetap disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.