Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Sistem Transportasi IKN Butuh Rp 582,6 Miliar di 2022, Menhub Undang Swasta Berpartisipasi

Kompas.com - 27/01/2022, 19:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan rencana pembangunan sistem transportasi Ibu Kota Negara (IKN) yang akan pindah ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, rencananya akan dibangun sistem transportasi yang cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan. Persiapan pembangunan pun akan mulai dilakukan pada tahun ini.

Baca juga: IKN Pindah, Aset Negara di Jakarta Senilai Rp 300 Triliun Akan Disewakan

Ia bilang, Kemenhub telah menyampaikan kebutuhan penambahan anggaran untuk persiapan dan pembangunan sektor transportasi IKN tahun 2022 kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.

“Total kebutuhan pendanaannya mencapai Rp 582,6 Miliar untuk tahun 2022,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Bangun IKN Baru Berpotensi Bikin Utang RI Bengkak, Baiknya Ditunda atau Jalan Terus?

Undang swasta berpartisipasi

Budi Karya menjelaskan, dengan terbatasnya ruang fiskal pendanaan oleh APBN, pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta/badan usaha dan masyarakat, untuk turut berperan membangun sektor transportasi IKN melalui skema Pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dia mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tujuan utama pembangunan IKN adalah untuk membangun kota baru yang cerdas, kompetitif di tingkat global, sebagai transformasi menuju negara yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau.

Baca juga: ASN Siap-siap Pindah ke IKN Nusantara, Jumlah yang Pindah hingga Rumah Dinasnya Masih Dibahas

Konsep Smart City, Smart Mobility IKN baru

Oleh sebab itu, untuk mendukung pembangunan di kawasan IKN, pemerintah telah menyiapkan konsep Smart City, Smart Mobility. Penyiapan transportasi pun sangat penting dalam mendukung kelancaran aksesibilitas dan mobilitas manusia maupun barang di IKN.

“Dalam membangun konektivitas dan aksesbilitas IKN, transportasi publik yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama,” kata Budi Karya.

Adapun sistem transportasi yang akan dikembangkan di IKN yakni, pada transportasi udara akan dilakukan pengembangan bandara mengusung konsep Aerotropolis yang cerdas, terintegrasi, dan memperhatikan etika lingkungan.

Kemudian di sektor transportasi laut akan dikembangkan penggunaan kapal autonomous untuk kapal penumpang maupun barang, konsep smart port dan traffic separation scheme (TSS).

Selanjutnya pada sektor transportasi darat akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki, sepeda, kendaraan listrik berbasis baterai, dan kendaraan autonomous untuk angkutan bus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com