Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Harga Saham Bank Digital, Lo Kheng Hong: Sangat Mengerikan, Saya Enggak Berani Sentuh...

Kompas.com - 09/02/2022, 15:33 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Valuasi emiten bank digital mengalami lonjakan signifikan sejak tahun lalu. Bahkan, harga sejumlah saham bank digital dinilai sudah terlalu mahal, dengan nilai price to book value (PBV) yang telah mencapai double digit.

Investor kawakan Lo Kheng Hong turut menyoroti fenomena tersebut. Menurut dia, harga sejumlah bank digital saat ini sudah tidak masuk akal.

"Sekarang banyak sekali bank-bank digital, harga yang saya lihat valuasinya sampai price to book 50 kali. Padahal asetnya di bawah Rp 10 triliun," kata dia, dalam diskusi virtual yang digelar BCA, dikutip Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Pilih-pilih Saham Bank Digital

"Itu bagi saya sangat mengerikan. Saya pasti enggak berani sentuh seperti itu," ujarnya.

Pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia ini mengakui, dirinya enggan berinvestasi pada sektor digital. Bahkan, bank digital tidak menjadi sektor yang dipilih oleh Lo Kheng dalam portofolionya.

"Di portofolio saya tidak ada sama sekali perusahaan digital. Sangat mengerikan bagi saya sebagai seorang value investor," katanya.

Menurut dia, bank konvensional dengan kinerja positif dan aset lebih besar menjadi lebih menarik. Apalagi, saat ini masih terdapat emiten bank konvensional dengan PBV di bawah 1 kali.

Dengan melihat hal tersebut, Lo Kheng menilai, emiten bank digital harga selangit menjadi tidak masuk akal. Ia pun mengibaratkan hal tersebut seperti Bajaj yang dijual dengan harga Mercedes Benz atau Mercy.

"Enggak masuk akal buat saya. Jadi saya hanya membeli Mercy harga Avanza. Bukan Bajaj dijual harga Mercy," ucap dia.

Baca juga: Tiga Bank Digital Luncurkan Layanan Kredit via Aplikasi Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com